Kabupaten Inhil (ANTARA) - Sebanyak 449   haji Kloter 19 Debarkasi Batam asal Kabupaten Kuansing dan Kabupaten Siak, yang dipulangkan untuk gelombang kedua telah mendarat dengan selamat di Batam.

"Awalnya total 450 jamaah yang menunaikan ibadah haji namun satu orang wafat di tanah suci yakni Carsih Kadmiyan Ramesi, dengan No pasport C2706927, No porsi 400078778 asal Kabupaten Kuansing," kata Pranata Humas Ahli Muda Vethriani Rahmi di Pekanbaru, Kamis.

Menurut Vethria, seperti dilaporkan Ketua Tim Pembimbing Ibadah Haji (TPHI) kelompok terbang BTH 19 Resman Junaidi, dari 450 jamaah haji itu tercatat seorang haji BTH 19 yakni Sumiyati Muhammad Iskak asal Kuansing masih harus tinggal di Arab Saudi untuk menjalani perawatan karena sakit.

Ia menyebutkan, total jamaah haji beserta petugas kloter yang telah diberangkatkan dari Madinah menuju Bandara Hang Nadim Batam untuk pulang ke tanah air adalah 449 jamaah.

"Jumlah jamaah haji akhir pada saat debarkasi 449 orang termasuk 5 petugas, sementara itu untuk pada kelompok terbang 19 terdapat jamaah haji beresiko tinggi sebanyak 178 jamaah pria dan 188 jamaah wanita sehingga total jamaah beresiko risti adalah 366 jemaah," katanya.

Selain itu jamaah yang "tanazul akhir" pada BTH 19 adalah jamaah atas nama Sumiyati dengan nomor pasport C2707032. No porsi 400074548. Post Operasi Fraktur Patela (Kabupaten kuansing). Selanjutnya jamaah yang menggunakan kursi roda pada kelompok terbang BTH 19 adalah 12 orang jemaah, dan dua jemaah memakai alat bantu tongkat.

Berdasarkan data Siskohat jumlah realisasi jamaah haji asal Riau yang sudah dipulangkan kini tercatat sebanyak 4.916 jamaah.

Baca juga: Jamaah haji Jambi tiba di Debarkasi Batam mulai 6 September
Baca juga: 7.142 haji Debarkasi Batam tiba di Tanah Air
Baca juga: 35 haji Debarkasi Batam meninggal


 

Pewarta: Frislidia
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019