Medan (ANTARA) - Seorang haji atas nama Baginda Satio Malim Pohan bin Mara Pardamean (67) asal Padang Lawas Utara tergabung pada Kelompok Terbang 20 Debarkasi Medan, Provinsi Sumatera Utara, masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Al Anshor Madinah.

Kepala Bidang Penerimaan dan Pemberangkatan Haji (PPIH) Embarkasi Medan, H Farhan Indra dikonfirmasi, Jumat, membenarkan Haji Baginda Satio beralamat Portibi Julu Padang, Kabupaten Padang Lawas Utara, masih sakit dan mendapat perawatan di Madinah.

Haji Satio tidak dapat bergabung dengan rombongan Kelompok Terbang (kloter) 20 Debarkasi Medan pulang ke tanah air. "Jadi, sampai saat ini haji dari Provinsi Sumatera Utara itu, masih dirawat intensif di RSAS Madinah," ujar Farhan.

Baca juga: Seorang haji asal Tanjung Balai dirawat di Madinah

Baca juga: 1.863 haji asal Sumut masih berada di Mekkah


Ia menyebutkan, jika dinyatakan dokter sudah sembuh, maka dia boleh pulang ke Indonesia. "Biaya ongkos pesawat Haji Satio pulang ke tanah air ditanggung oleh Panitia Haji Indonesia," katanya.

Sementara itu, sebanyak 385 orang haji yang tergabung pada Kloter 20 Debarkasi Medan tiba di Asrama Haji Medan, Jumat sekitar pukul 09.30 WIB, yang terdiri atas 151 pria dan 234 wanita. Sejumlah 306 orang dari Kabupaten Padang Lawas Utara, 67 dari Kota Medan, dan delapan TPHD dan TPHI.

Jumlah jamaah haji Sumut yang berangkat ke Tanah Suci pada musim haji 2019 tercatat sebanyak 8.641 orang dengan 22 kloter Embarkasi 1 Medan. Namun yang berangkat ke Mekkah sebanyak 8.525 orang.

Tidak berangkatnya 116 jamaah karena sakit, meninggal dunia sebelum masuk Asrama Haji Medan dan ditunda keberangkatan ke Mekkah.*

Baca juga: Satu haji kloter 17 debarkasi Medan telah pulang melalui kloter 7

Baca juga: Rombongan haji Kloter 17 Debarkasi Medan kembali dengan selamat

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019