Semoga ke depannya terus meningkat jumlah profesor di PTS di bawah LL Dikti Wilayah X tersebut
Padang (ANTARA) - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah X mencatat sebanyak 9.300 dosen perguruan tinggi swasta di empat provinsi yakni Sumbar, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau baru 29 orang yang sudah berstatus profesor.

Kepala LL Dikti Wilayah X Prof Herri di Padang Rabu mengatakan pada 2019 terdapat sembilan orang dosen telah berstatus sebagai guru besar. Hal itu melampaui target yang sudah ditetapkan yaitu hanya sekitar lima orang saja.

Baca juga: LL Dikti wilayah X usulkan penambahan jumlah profesor di PTS

"Semoga ke depannya terus meningkat jumlah profesor di PTS di bawah LL Dikti Wilayah X tersebut," kata dia.

Ia berharap kepada para profesor tersebut agar terus berkarya dalam bentuk buku dan karya ilmiah sebagai kewajiban seorang guru besar dalam menyampaikan pemikirannya kepada masyarakat.

Baca juga: BATAN tambah dua profesor riset baru

"Semoga bisa menjadi motivasi bagi dosen lainnya di lingkungan LL Dikti Wilayah X untuk meningkatkan pendidikan menuju guru besar," kata dia.

Tidak hanya itu, ia berharap para profesor terus melakukan pengaderan serta pembinaan terhadap dosen muda untuk meningkatkan jabatan akademik sampai ke jenjang guru besar.

Baca juga: LIPI kukuhkan tiga profesor riset baru

"Semoga para dosen yang sudah bergelar doktor juga segera menyusul menuju profesor. Saat ini jumlah dosen bergelar doktor masih 623 dari 9.300 dosen di PTS," kata dia menerangkan.

Menurut dia dengan adanya dosen yang memiliki jabatan akademik sebagai guru besar akan meningkatkan kinerja perguruan tinggi itu sendiri.

Lebih lanjut ia mengatakan, sebelumnya seorang dosen dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat Prof Dr Ansofino, MSi telah dilantik secara resmi sebagai guru besar atau profesor dalam bidang ilmu ekonometrika.

"Beliau merupakan guru besar yang pertama di STKIP PGRI Sumatera Barat dan yang ke-28 di LL Dikti Wilayah X," kata dia.

Ia juga berpesan supaya kenaikan jabatan akademik tersebut tidak menjadi titik akhir dalam meniti karir ke depannya. Namun dijadikan sebagai titik awal untuk terus produktif.

"Tentunya, dengan jabatan tersebut pengalaman dalam menjalani Tridharma perguruan tinggi menimbulkan kepercayaan diri yang tinggi untuk berkarya dan menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat," kata dia.

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020