Sanusi Pane dianggap berjasa karena ikut memperjuangkan lahirnya satu bahasa pemersatu,
Jambi (ANTARA) - Kepala Kantor Bahasa Jambi, Saiful Bahri Lubis mendukung tokoh pergerakan nasional dan sastrawan Sanusi Pane diusulkan menjadi pahlawan nasional karena perannya sangat besar dalam perkembangan bahasa Indonesia.

"Kami sangat mendukung Bapak Sanusi Pane diusulkan menjadi pahlawan nasuonal, ia penggerak lahirnya bahasa persatuan, sanga berperan dalam hal itu," kata Saiful Bahri Lubis di Jambi, Kamis.

Ia menyebutkan, Sanusi Pane merupakan pengusul agar bahasa Melayu yang dijadikan bahasa Indonesia. Selain itu yang bersangkutan juga penggagas Lembaga Bahasa yang menjadi cikal bakal lahirnya Badan Bahasa.

Lebih lanjut, Saiful yang juga asal Sumatera Utara itu menyebutkan sosok Sanusi Pane merupakan kakak dari Lafran Pane. Lafran sudah diusulkan sebagai pahlawan nasional.

Baca juga: Balai Bahasa Sumut usulkan Sanusi Pane jadi pahlawan nasional

"Sanusi Pane adalah mentor dari Lafran Pane," ujar Saiful.

Sebelumnya, Balai Bahasa Sumatra Utara (BBSU) akan mengusulkan tokoh pergerakan nasional Sanusi Pane menjadi pahlawan nasional dari Sumatera Utara (Sumut).

Hal itu disampaikan Kepala Balai Bahasa Sumatra Utara, Maryanto dalam acara seminar nasional dengan tema Bahasa dan Sepeda Bangsa, di Medan.

"Selain membicarakan bagaimana sejarah pergerakan lahirnya bahasa persatuan Indonesia, tujuan dari seminar ini juga untuk mengangkat tokoh pergerakan nasional Sanusi Pane agar memperoleh gelar pahlawan," jelasnya.

Baca juga: Sejumlah universitas di Inggris sediakan kelas Bahasa Indonesia

Sanusi Pane dianggap berjasa karena ikut memperjuangkan lahirnya satu bahasa pemersatu. Meski Indonesia baru merdeka pada 1945, namun gagasan itu sudah diperjuangkan sejak 1926, di Kongres Bahasa yang mendorong lahirnya Sumpah Pemuda 1928.

"Tidak hanya melahirkan bahasa persatuan Indonesia, Sanusi Pane juga melahirkan lembaga kebahasaan yaitu Institut Bahasa Indonesia sebagai lembaga yang bertanggungjawab terhadap perkembangan kebahasaan," terangnya.

Menurutnya, nama Sanusi Pane kalah familiar dengan tokoh lain yang bergerak di bidang sastra.

"Hal inilah yang mendasari BBSU memperjuangkan agar Sanusi Pane diangkat menjadi pahlawan nasional ," ujarnya.

Baca juga: Media diharapkan ikut memartabatkan bahasa Indonesia

 

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2020