Penajam (ANTARA) - Sebanyak empat orang warga Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang diketahui punya riwayat perjalanan ke Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan dinyatakan positif terinfeksi virus corona dari hasil pemeriksaan saluran pernapasan atas (swab orofaring).

"Empat warga positif corona miliki riwayat perjalanan ke Kabupaten Gowa mengikuti Ijtima Ulama se-Asia," ungkap Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud dalam keterangan pers yang disampaikan di Penajam, Selasa.

Keempat pasien positif COVID-19 tersebut menurut Bupati, sebelum dinyatakan positif sudah diisolasi dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Ratu Aji Putri Botung.

Baca juga: REI Jatim sumbang 6 ton beras ke dapur umum Surabaya

Empat warga Kecamatan Penajam itu dirujuk dari Puskesmas ke RSUD Ratu Aji Putri Botung dengan keluhan batuk, sesak napas, demam serta diare, dan hasil pemeriksaan saluran pernapasan atas dari Kota Surabaya, Jawa Timur yang ke luar pada 6 April 2020 dinyatakan positif COVID-19.

Keempat pasien positif corona tersebut dipastikan Abdul Gafur Mas'ud dalam keadaan baik ditangani tim dokter penanganan COVID-19 RSUD Ratu Aji Putri Botung.

Hingga saat ini jelas Bupati, sebanyak 15 pasien dalam pengawasan (PDP) termasuk empat pasien yang dinyatakan positif corona  diisolasi dan dirawat di RSUD Ratu Aji Putri Botung.

Sementara jumlah ODP (orang dalam pemantauan) tercatat sebanyak 66 orang, sedangkan ODP yang telah dinyatakan negatif COVID-19 dan masa pemantauan sudah selesai sebanyak 75 orang.

Baca juga: Batam tegaskan PMI harus langsung kembali ke daerahnya

"Langkah selanjutnya dipersiapkan karantina ODP termasuk warga rombongan mengikuti kegiatan di Kabupaten Gowa, di tempat khusus pengawasan dan penyebaran virus corona," ujar Abdul Gafur Mas'ud.

Bupati mengimbau masyarakat untuk tidak panik dengan adanya pasien positif COVID-19, namun tetap waspada serta memberikan dukungan dan doa agar pasien segera dinyatakan negatif dan sembuh.

Penyebaran COVID-19 lanjut Abdul Gafur Mas'ud, sangat sulit terdeteksi, masyarakat harus menaati imbauan pemerintah serta perlu kerja sama yang baik untuk menekan penyebaran COVID-19.

"Usahakan jangan ke luar rumah kalau tidak penting, pakai masker jika ke luar rumah, jaga jarak dengan orang lain serta jangan berkumpul. Semoga kita dapat memenangkan peperangan melawan corona," ucapnya.

Baca juga: Perusahaan aksesoris di Riau sumbang ratusan APD untuk petugas medis
Baca juga: Kemendikbud data 40.081 seniman terdampak COVID-19
Baca juga: Ruang isolasi COVID-19 Asrama Haji Pondok Gede siap digunakan

Pewarta: Novi Abdi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020