Kita jarang punya kesempatan melihat kehidupan guru di belakang panggung
Jakarta (ANTARA) - Aktris Dian Sastrowardoyo berperan sebagai guru kimia bernama Nirmala dalam film komedi "Guru-Guru Gokil" yang akan tayang di platform Netflix.

Bukan cuma jadi aktris, Dian punya tanggung jawab lebih dalam film ini karena dia pun duduk di bangku produser, sebuah peran baru sepanjang kariernya di industri hiburan.

"Bikin film agak sama kayak kalau jadi ahli kimia," kata Dian dalam konferensi pers virtual "Guru-Guru Gokil" pada Selasa.

Baca juga: Main di "Guru Guru Gokil", Gading Marten semakin hargai peran guru

Baca juga: "Guru-Guru Gokil" tayang 17 Agustus di Netflix, ini ulasan singkatnya


Dian mengibaratkan produser seperti ahli kimia yang harus meracik komponen berbeda agar menjadi kesatuan, produser juga memikirkan banyak faktor yang harus digabungkan menjadi sebuah karya memuaskan.

Pertama, tema menarik. Cerita berlatar belakang sekolah tak sulit dicari. Ada sejumlah film yang bercerita tentang murid-murid sekolah dengan segala permasalahannya, termasuk "Ada Apa Dengan Cinta?" yang meroketkan popularitas Dian.

Tapi belum banyak film yang mengambil fokus kehidupan para guru di luar kelas, Dian mengungkapkan alasan di balik pemilihan tema "Guru-Guru Gokil".

"Kita jarang punya kesempatan melihat kehidupan guru di belakang panggung," ujar Dian, berharap film ini dapat menghibur dan menginspirasi.

Baca juga: Kesan geng "Ada Apa Dengan Cinta?" terhadap Nicholas Saputra

Baca juga: Dian Sastrowardoyo merasa "dikerjai" saat garap "Serenata Jiwa Lara"

 
Dian Sastrowardoyo di film "Guru-Guru Gokil" (HO/Netflix)


Baca juga: Kesulitan yang dihadapi Dian Sastrowardoyo saat jadi produser

Setelah mendapatkan tema, giliran pemain yang harus dicari. Gading Marten didapuk sebagai pemeran utama, guru sejarah bernama Taat.

Dian menjadi guru kimia yang pintar, tapi cenderung pelupa akibat kondisi kehamilan serta masalah rumah tangga.

Guru matematika bernama Rahayu diperankan Faradina Mufti yang punya pekerjaan rangkap di sekolah. Ada juga Boris Bokir sebagai guru fisika dan Ibnu Jamil sebagai guru olahraga.

"Kami jadi seperti ansambel cast yang masing-masing punya keunikan dari aktingnya sendiri-sendiri. Komedinya beda-beda, pas dimasukkan (bersama) seperti tarian harmonis," jelas dia.

Kekompakan para "guru" ini berlanjut dari lokasi syuting ke dunia nyata. Selera humor yang cocok membuat mereka selalu tergelak ketika berkumpul bersama.

"Kalau sudah ketemu kayak jadi stand up comedy impromptu, ngakak semua," kata Dian sambil tersenyum.

Baca juga: Dian Sastro, Ladya Cheryl dan Kartini dunia film

Baca juga: Film "Guru-Guru Gokil" tayang eksklusif di Netflix

Baca juga: Guruh Soekarnoputra, sosok "guru gokil"-nya Asri Welas


Pusing tapi seru
​​​​​​

Menjadi aktor dan produser terasa sama-sama seru, tapi tantangannya berbeda. Produser, kata Dian, lebih membuat kepalanya pusing karena pekerjaannya segudang. Sebagai aktor, yang ia pikirkan adalah akting dan kegiatan promosi film.

Tapi tugas produser jauh lebih panjang. Dia terlibat dalam pencarian ide, investor, hingga penyuntingan.

"Dua-duanya seru, saya tetap menerima panggilan jadi pemain," kata Dian sambil tertawa kecil.

Baca juga: Dian Sastrowardoyo berguru jadi produser di "Guru-guru Gokil"

Baca juga: Cerita guru-guru SMA 71 soal Gading Marten semasa sekolah


"Jadi produser, mudah-mudahan enggak kapok. Saya akan belajar lagi, film berikutnya belum tahu apa, masih dipikirkan dulu."

Di tengah ketidakpastian kapan bioskop kembali dibuka, titik terang untuk penayangan film "Guru-Guru Gokil" muncul setelah film ini diputuskan tayang di Netflix. Dian mengaku bebannya lebih ringan ketika mengetahui film tersebut bakal tayang di platform yang menjangkau penonton lebih luas.

Cerita ini memang awalnya ditujukan untuk penonton di Tanah Air, tapi Dian yakin guru di berbagai belahan dunia punya kesamaan, bahwa profesi tersebut merupakan panggilan hati. Dia berharap secuplik kisah guru dari Indonesia bisa tersampaikan kepada penonton dari tempat berbeda.

"Mudah-mudahan cerita ini bisa bergema lebih luas."

Baca juga: Ikut berduka, Dian Sastro persembahkan lagu untuk BCL

Baca juga: Sikap Dian Sastro terhadap peristiwa ricuh 22 Mei

Baca juga: Dian Sastro yakinkan Nicholas Saputra untuk adu akting di "Aruna dan Lidahnya"


"Guru-Guru Gokil" arahan Sammaria Sari Simanjuntak ini akan tayang secara eksklusif di Netflix pada 17 Agustus. Ini merupakan film Netflix Original kedua dari Indonesia yang bisa disaksikan di 190 negara anggota Netflix.

Film ini bercerita tentang kisah pencurian yang dipenuhi romansa dan komedi. Mengisahkan Taat Pribadi (Gading Marten) seorang guru baru, dan rekan-rekannya yang bekerja sama demi mendapatkan kembali gaji mereka yang dicuri oleh penjahat berbahaya.

Taat yang semula sangat tidak ingin menjadi seorang guru, dalam perjalanan ini malah menemukan persahabatan, cinta, dan perdamaian dengan masa lalunya.

"Guru-Guru Gokil" dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo, Gading Marten, serta bintang-bintang berbakat lain seperti Asri Welas, Faradina Mufti, Boris Bokir, Ibnu Jamil, Kevin Ardilova, dan Shakira Jasmine.

Baca juga: Tantangan Dian Sastro, Gading Marten, Asri Welas berakting lewat suara

Baca juga: Berkenalan dengan para tokoh melalui "Guru-Guru Gokil Audio Series"

Baca juga: Gading Marten tak bisa tolak ajakan Dian Sastrowardoyo

Baca juga: Dian Sastro: Soal "bullying" bukan hanya siapa yang salah

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020