Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, sebanyak 465 kali gempa susulan terjadi setelah gempa berkekuatan 5,5 SR mengguncang wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Rabu (5/8).

Dari jumlah gempa tersebut, tujuh gempa susulan diantaranya dirasakan, kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Waingapu, Arief Tyastama kepada ANTARA, Senin.

"Hingga hari ini gempa susulan yang terjadi sudah mencapai 465 kali, tujuh guncangan gempa di antaranya dirasakan oleh masyarakat," katanya.

Baca juga: Gempa susulan masih terus terjadi di Sumba Barat Daya

Baca juga: Guncangan gempa Sumba Barat Daya terasa hingga Bima-NTB


Gempa dengan magnitudo 5,5 pada Rabu (5/8) pukul 15.27 WIB berpusat di koordinat 9,89 LS dan 119,12 BT, 30 km arah barat daya Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat. Pusat gempa itu berada di laut pada kedalaman 10 km.

Gempa yang berpusat di laut pada kedalaman 10 km tersebut getarannya dirasakan di Tambolaka, Waingapu, Waikakubak, dan Waitabula di Nusa Tenggara Timur hingga wilayah Bima di Nusa Tenggara Barat.

Setelah gempa dengan magnitudo 5,5 pada Rabu (5/8) pukul 15.27 WIB terjadi 46 gempa susulan pada hari yang sama dan pada Kamis (6/8) terjadi 37 gempa.

Arief Tyastama merinci, dari total keseluruhan gempa susulan, 341 gempa dengan kekuatan M <3.0, 98 kali gempa dengan kekuatan 3.0-3.9.

Sebanyak 22 kali gempa dengan kekuatan M 4.0-4.9 dan lima kali gempa dengan kegiatan M>5.0.*

Baca juga: Gempa magnitudo 5 guncang Pulau Sumba

Baca juga: 217 kali gempa susulan terjadi pascagempa Sumba

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020