Pengeboran kali ini semoga berjalan sukses dan selamat sehingga pada akhirnya dapat memberikan kontribusi bagi Kabupaten Kutai Timur
Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina EP Asset 5 Sangatta Field (PEP Sangatta) mengebor dua sumur yakni STE-15 dan STE-04, yang berada dalam satu klaster, di Desa Sangatta Selatan, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur, Kaltim.

Berdasarkan informasi yang diterima ANTARA di Jakarta, Sabtu, Sumur STE-15 direncanakan selesai dibor 28 hari dengan kedalaman 1.800 meter.

Sementara, Sumur STE-04 akan dibor dengan kedalaman 2.000 meter dan estimasi waktu pengeboran pada minggu pertama Oktober 2020 atau setelah sumur STE-15 selesai.

Baca juga: Pertamina EP sukses tambah produksi melalui empat sumur pengembangan

Pengeboran STE-15 dan STE-04 menggunakan Rig 22.2 / OW700-M milik PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI).

Sumur STE-15 dan STE-04 diprediksi dapat menambah produksi minyak PEP Sangatta sejumlah 400 barel minyak per hari (BOPD).

Hadir dalam tajak sumur pengeboran STE-15 dan STE-04 antara lain Plt Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang, Dandim 0909/Sangatta Letkol CZI Pabate, Wakapolres Kutai Timur Kompol Mawan Riswandi, Danlanal Sangatta yang diwakili perwira staf operasi, Kepala Balai Taman Nasional Kutai yang diwakili Kasi Wilayah 1, segenap Muspika Sangatta Selatan, pekerja, dan mitra kerja PEP Sangatta.

Rangkaian tajak sumur diawali dengan sambutan Asset 5 General Manager PEP Andri Haribowo, dilanjutkan dengan sambutan Plt. Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang, pemberian bantuan kepada masyarakat, dan diakhiri dengan menekan tombol sebagai penanda dimulainya kegiatan pengeboran STE-15 dan STE-04.

Pada kesempatan ini, PEP Sangatta memberikan santunan kepada 40 santri kepada Pondok Pesantren Hidayatul Hikmah, penyerahan bantuan revitalisasi sarana air bersih kepada masyarakat Desa Teluk Singkama, penyerahan bantuan pengembangan wisata di Desa Sangkima, penyerahan bantuan 55 koloni untuk pengembangan kebun kelulut Desa Sangatta Selatan, dan kebutuhan medis dalam penanganan pandemi COVID-19 berupa masker dan sarana penunjang sosialisasi masyarakat Kecamatan Sangatta Selatan.

Asset 5 General Manager PEP Andri Haribowo menyampaikan PEP mendapat tugas dari negara untuk memenuhi kebutuhan energi dan menambah devisa negara.

"Di antaranya melalui pengeboran dua sumur, yaitu STE-15 dan STE-04, yang diresmikan ini. Kami berharap dapat terus memberikan kontribusi bagi pendapatan daerah yang diatur melalui mekanisme bagi hasil migas, pajak-pajak daerah, pemberdayaan vendor dan masyarakat lokal, serta program pemberdayaan masyarakat," ujarnya.

Hanif Setiawan, selaku Sangatta Field Manager PEP, menyampaikan kegiatan pengeboran kali ini merupakan pertama pada 2020.

Ia menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh stakeholder atas dukungan penuh terhadap operasional PEP Sangatta, termasuk pengeboran STE-15 dan STE-04.

Hanif juga mengungkapkan dukungan stakeholder membantu PEP Sangatta dalam melewati tantangan yang dihadapi pada beberapa bulan terakhir ini, khususnya pandemi COVID-19.

Dalam menjalankan proyek pengeboran STE-15 dan STE-04, PEP Sangatta bekerja sama dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kecamatan Sangatta Selatan, Labkesda, dan Dinkes Kutim untuk penerapan protokol COVID-19.

"Harapan kami dengan dukungan seluruh stakeholder, pengeboran kali ini semoga berjalan sukses dan selamat sehingga pada akhirnya dapat memberikan kontribusi bagi Kabupaten Kutai Timur," imbuh Hanif.

Baca juga: Dikabarkan merugi, ini respons Pertamina
Baca juga: Cari cadangan migas, Pertamina EP selesaikan survei seismik 3D

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020