Jambi (ANTARA) - Jenazah anak bungsu Wali Kota Jambi Syarif Fasha yang bernama M Fabiansyah Putra yang meninggal di Jakarta, Senin siang, akan diterbangkan ke Jambi pada Selasa (22/9) pagi.

"Almarhum besok pagi (22/9) akan diberangkatkan dari Jakarta ke Jambi, terkait pesawat apa yang digunakan masih dalam koordinasi," kata Juru Bicara Pemerintah Kota Jambi Abu Bakar di Jambi, Senin malam.

Rencananya, jenazah almarhum M Fabiansyah Putra akan dikebumikan di Pemakaman Pemerintah Kota Jambi Pusara Agung.

Putra Bungsu Wali Kota Jambi yang akrab di sapa Bian meninggal di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta sekitar pukul 13.15 WIB. Belum di ketahui secara pasti apa penyebab putra bungsu Wali Kota Jambi tersebut meninggal dunia.

Wakil Wali Kota Jambi Maulana secara resmi menyampaikan kabar duka tersebut kepada masyarakat Kota Jambi sekitar pukul 14.00 WIB di Mako Damkar Kota Jambi melalui video.

Dalam rekaman video tersebut Maulana mengimbau kepada jamaah mesjid dan mushola di Kota Jambi khususnya untuk dapat melaksanakan sholat ghaib atas meninggalnya putra bungsu Wali Kota Jambi tersebut.

Baca juga: Fabiansyah, putra bungsu Wali Kota Jambi meninggal dunia

Pada malam ini Senin (21/9) dilaksanakan pembacaan Yasin dan tahlil serta pembacaan doa di Rumah Dinas Wali Kota Jambi.

"Malam ini dilakukan pembacaan yasin, tahlil dan doa di rumah dinas," kata Abu Bakar.

Sementara itu, sejak sore sekitar pukul 16.30 WIB, ratusan karangan bunga ucapan duka cita terpantau mulai tersusun rapi di sekitar Rumah Dinas Wali Kota Jambi.

Karangan bunga tersebut dikirimkan oleh pejabat pemerintah, baik itu pejabat Provinsi Jambi maupun Kabupaten dan Kota di Jambi. Serta karangan bunga dari berbagai kalangan mulai dari pengusaha hingga lembaga dan organisasi masyarakat di Jambi.

Belum di ketahui secara pasti apa penyebab meninggal-nya putra bungsu Wali Kota Jambi. Belum ada pemberitahuan secara resmi dari kerabat terdekat maupun Pemerintah Kota Jambi terkait penyebab meninggal nya putra bungsu Wali Kota Jambi tersebut.

Namun, selama hampir tiga bulan terakhir putra bungsu Wali Kota Jambi tersebut mengidap gagal ginjal dan harus menjalani perawatan secara intensif di Jakarta.

Selain itu, pada Sabtu (19/9) Wakil Wali Kota Jambi melalui video konferensi persnya menerangkan bahwa Istri Wali Kota Jambi Yuliana dan Putra Bungsu Wali Kota Jambi tersebut terkonfirmasi Positif COVID-19.

Dalam video tersebut di jelaskan bahwa istri dan putra bungsu Wali Kota Jambi tersebut terpapar COVID-19 dari Putra Wali Kota Jambi Raehan Saputra. Dimana Raehan Saputra terkonfirmasi positif COVID-19 karena kontak dengan Wali Kota Jambi Syarif Fasha yang sebelumnya telah dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.

Sementara itu, sudah hampir 10 hari Wali Kota Jambi Syarif Fasha menjalani perawatan di salah satu rumah sakit swasta di Jakarta karena terkonfirmasi positif COVID-19. Melalui rekaman video pendek, Wali Kota Jambi pada Minggu (13/9) memberikan klarifikasi secara resmi bahwa dirinya terkonfirmasi positif COVID-19.

Dalam rekaman video tersebut Syarif Fasha mengatakan bahwa saat terkonfirmasi positif COVID-19 tidak ada tanda tanda dan gejala bahwa dirinya terinfeksi COVID-19.

"Saya tidak punya gejala apapun, saya termasuk orang tanpa gejala, saya tidak batuk, tidak sesak nafas dan lainnya," kata Syarif Fasha melalui rekaman video pendeknya.

Dalam keseharian-nya saat menjalani perawatan Wali Kota Jambi rutin menyiarkan secara langsung melalui akun media sosial facebook miliknya H.Sy.Fasha,ME. Dalam video siaran langsung tersebut, Fasha menyiarkan aktifitasnya saat berjemur dan berjalan santai dalam pekarangan rumah sakit agar tubuh tetap bugar.

Setiap melakukan siaran langsung di media sosialnya, Syarif Fasha tidak bosan menghimbau masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Sebab COVID-19 tidak memandang jabatan,status sosial dan lainnya untuk menularkan virusnya.

Baca juga: Putra bungsu Wali Kota Jambi meninggal, Wawako imbau shalat ghaib
Baca juga: Keluarga Wali Kota Jambi positif COVID-19


 

Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2020