Palu (ANTARA) - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mempercepat proses pemeriksaan sampel usap untuk mendeteksi penularan COVID-19.

"Tadi saya lihat data sampel usap yang masih menunggu hasil pemeriksaan COVID-19 masih banyak. Saya kira harus dipercepat," katanya dalam rapat koordinasi penanganan COVID-19 di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah di Kota Palu, Selasa.

Ia mengatakan, kalau pemeriksaan sampel usap lebih cepat maka penanganan orang-orang yang dikonfirmasi positif COVID-19 bisa lebih cepat dan potensi penularan COVID-19 lebih lanjut bisa ditekan.

Doni juga menyarankan pemerintah daerah menyediakan fasilitas isolasi mandiri untuk pasien COVID-19 untuk memudahkan pengawasan.

"Saya minta orang-orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 tidak diisolasi mandiri di rumah, tapi diisolasi di rumah sakit atau di tempat-tempat perawatan pasien COVID-19 yang disiapkan pemerintah daerah," katanya.

Menurut Pusat Data dan Informasi COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah, sampai Senin malam (9/11) COVID-19 telah menyerang 1.047 orang di Sulawesi Tengah, 769 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan 236 orang lainnya masih menjalani isolasi mandiri atau perawatan di fasilitas kesehatan pemerintah.

COVID-19 total telah menyebabkan 42 orang meninggal dunia di wilayah provinsi itu.

Juru Bicara Pusat Data dan Informasi COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah Moh. Haris Kariming mengatakan bahwa masih ada 127 sampel usap yang diperiksa di Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Dinas Kesehatan.

#satgascovid19
#ingatpesanibupakaimasker

Baca juga:
COVID-19 telah menginfeksi 1.000 orang lebih di Sulawesi Tengah
Gubernur Sulawesi Tengah instruksikan disinfeksi area kerja tiap 4 jam


Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020