Denpasar (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster mengajak masyarakat di Pulau Dewata untuk tidak takut divaksin COVID-19, di tengah kondisi pandemi yang belum mereda.

"Tentunya tidak ada satu pun pemerintah, apalagi kepala negara atau kepala daerah yang ingin menyengsarakan warganya," kata Putri Koster saat dialog interaktif Sinergitas Program dan Kegiatan PKK dengan Organisasi Wanita di Provinsi Bali di Denpasar, Selasa.

Oleh karena itu, istri Gubernur Bali itu meminta masyarakat jangan mempercayai berita hoaks soal vaksin COVID-19.

Baca juga: Putri Koster ajak masyarakat Bali ambil hikmah dari pandemi

Baca juga: Gubernur Bali minta PKK dukung pengentasan kemiskinan


"Bagi yang lain, sebaiknya juga berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan yang nantinya akan menyesatkan orang banyak," ucap Putri Koster.

Di Provinsi Bali, Gubernur Bali Wayan Koster bersama Forkompimda Bali dan sejumlah pejabat publik telah divaksin COVID-19 pada 14 Januari 2021, selanjutnya vaksinasi menyasar para tenaga kesehatan di Kabupaten Badung, Gianyar dan Kota Denpasar.

Bali telah menerima 51 ribu vial vaksin COVID-19 Sinovac yang telah dikirimkan melalui dua tahap ke Pulau Dewata. Tahap pertama dikirimkan sebanyak 31 ribu vial melalui jalur darat dan tahap kedua sebanyak 20 ribu vial melalui jalur udara.

Hingga saat ini, jumlah kumulatif kasus positif COVID-19 di Provinsi Bali mencapai 21.929 orang, pasien dalam perawatan 2.395 orang (10,92 persen), pasien yang sudah sembuh 18.933 orang (86,34 persen) dan yang meninggal karena COVID-19 sebanyak 601 orang (2,74 persen).

Putri Koster menambahkan di tengah pandemi COVID-19, Tim Penggerak PKK Bali juga tetap bergerak mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui program andalan, yakni memperhatikan tumbuh kembang anak-anak di masa emas dan juga lansia, lebih fokus kepada penataan HATINYA PKK, serta berupaya agar kasus stunting di Bali nihil.

Sementara itu, Wakil Ketua I Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Bali Ni Ketut Oka Padmawati mengatakan DWP Provinsi Bali merupakan organisasi masyarakat yang terdiri dari istri aparatur sipil negara yang berperan sebagai wadah menyejahterakan keluarga dan masyarakatg melalui pengetahuan di bidang pendidikan, ekonomi dan sosial.

"Antara TP PKK dan DWP sama-sama mendukung tugas suami sebagai pengambil keputusan di sebuah lembaga yang nantinya akan bermuara kepada masyarakat luas, sehingga mampu bersinergi dan bergotong royong mewujudkan kesejahteraan bersama, dengan penggabungan antara birokrasi dan politisi untuk kesejahteraan bersama," ujarnya.

Baca juga: Putri Koster ajak masyarakat Bali hilangkan stigma penderita COVID-19

Sedangkan Ketua I Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali Luh Putu Sukarini mengatakan BKOW secara organisasi memiliki peran bersinergi dengan TP PKK, DWP Provinsi Bali dan 31 organisasi lainnya untuk bersama membangun kesetaraan mewujudkan kesejahteraan masyarakat, termasuk membebaskan warga dari buta huruf.

Selanjutnya, ujar dia, memperhatikan perkembangan anak-anak, tidak akan ada yang merasa ditelantarkan, sehingga mampu berbuat lebih banyak untuk berbagai pihak dengan slogan "Bersatu Kita Kuat, Bersama Kita Hebat".

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021