Sorong (ANTARA) - Ratusan penggemar Piala Eropa atau Euro di kota Sorong, Provinsi Papua Barat melakukan konvoi kendaraan bermotor roda dua keliling kota sambil membawa bendera negara kebanggaannya, Ahad.

Pantauan Antara di kawasan tembok Kampung Baru Sorong, Ahad, ratusan sepeda motor yang sebagian besar adalah anak-anak muda tersebut konvoi dengan membawa berbagai bendera negara yang berlaga di Piala Eropa.

Aksi ratusan sepeda motor penggemar Piala Eropa tersebut mengganggu pengendara jalan lainnya sebab mereka ugal-ugalan bahkan ada pula yang melakukan atraksi pengendara sepeda motor dengan mengangkat satu ban motor.

Selain itu, ratusan penggemar Piala Eropa yang melakukan konvoi kendaraan bermotor roda dua tersebut, tidak menggunakan masker mengabaikan protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Baca juga: Kasus COVID-19 Kota Sorong bertambah 24 orang

Baca juga: Ada tambahan 27, positif COVID-19 Kota Sorong naik 3.181 kasus


"Kami harapkan aparat Kepolisian dan TNI turun ke jalan untuk melakukan penertiban terhadap konvoi penggemar Piala Eropa yang mengganggu pengguna jalan lainnya," ujar Udin pengendara motor yang terganggu dengan aksi ugal-ugalan konvoi penggemar Piala Eropa.

Aksi ugal-ugalan konvoi kendaraan bermotor roda dua penggemar Piala Eropa tersebut bertolak belakang dengan himbauan pemerintah kota Sorong yang mengharapkan masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.

Wali Kota Sorong Lambert Jitmau dalam setiap kegiatan selalu menghimbau masyarakat agar patuhi protokol kesehatan untuk membantu pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19.

Lambert mengharapkan agar masyarakat kota Sorong rajin mencuci tangan, selalu menggunakan masker, dan menjaga jarak dengan tidak melakukan aktivitas yang mengumpulkan banyak orang agar terhindar dari virus Corona.*

Baca juga: Polisi bubarkan pertandingan sepakbola di Sorong karena picu kerumunan

Baca juga: Wali Kota Sorong: Kesembuhan pasien COVID-19 mencapai 95,2 persen

Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021