Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) terus melakukan penguatan kelembagaan dengan mendorong modernisasi organisasi agar saat operasi kemanusiaan dapat dikendalikan dengan teknologi informasi secara maksimal.

"Ketua Umum PMI Pak Jusuf Kalla sejak awal kepengurusan terus mendorong digitalisasi operasi kemanusiaan PMI sebagai wujud dari organisasi modern," kata Sekretaris Jenderal PMI Pusat Sudirman Said melalui sambungan WhatsApp diterima di Sukabumi, Senin.

Keberlangsungan suatu organisasi ditentukan oleh tiga hal, yakni kinerja, kesehatan, dan reputasi. Secara kinerja PMI diakui oleh seluruh pemangku kepentingan yang membuat harapan masyarakat begitu tinggi maka dari itu harus perkuat pembangunan institusi agar dinamika dalam organisasi terjaga secara sehat dan reputasi organisasi terjaga dengan baik

Baca juga: Lokalatih penguatan kajian risiko partisipasi digelar PMI

Menurut Sudirman, bahwa kinerja PMI diukur dari pencapaian fungsi-fungsi operasi seperti penanggulangan bencana, layanan donor darah, kesehatan dan sosial serta pembinaan relawan.

Kesehatan organisasi dapat dilihat dari keteraturan proses, suasana kerja, kemampuan memobilisasi dukungan dana, dan hubungan antarfungsi dalam organisasi PMI.

"PMI bisa bergerak bila dipercaya masyarakat sehingga menjaga reputasi akan membuat kepercayaan masyarakat meningkat dengan seperti itu kita bisa diterima, didukung dan terus bekerja bersama masyarakat," tambahnya.

Ketua PMI Provinsi Lampung Riana Sari Arinal menambahkan upaya relawan dan pengurus PMI dalam membantu masyarakat mengatasi berbagai kesulitan selama pandemi COVID-19 mulai dari edukasi, membagikan alat pelindung diri, donor darah dan donor plasma konvalesen serta bergerak bersama instansi terkait untuk memberikan bantuan-bantuan sosial. 

Baca juga: Tingkatkan peran kehumasan personel PMI diberikan pelatihan khusus
Baca juga: PMI Sukabumi segera tangani pengungsi korban tanah bergerak Cigulusur

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021