Harusnya pemerintah setempat memperhatikan permasalahan gas, baik quota yang harus di penuhi, harga eceran tertinggi serta pengawasan terhadap kebutuhan industri, kalau cuma kebutuhan rumah tangga, saya rasa gas tiga kilogram di Balangan pasti mencuk
Paringin, Kalsel (ANTARA News) - Harga gas liquified petroleum gas (LPG) 3 kilogram di Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan terus naik, dari harga Rp17.500 menjadi Rp22 ribu sampai Rp25 ribu per tabung.

Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Balangan, Rusdiana di Paringin, Kamis mengatakan sejak akhir 2014 harga gas elpiji (LPG) 3 kilogram sudah mencapai Rp20 ribu.

"Data terakhir per Januari 2014, harga elpiji tiga kilogram di eceran sekitar Rp20 ribu dan untuk gas 12 kilogram Rp145 ribu per tabung," katanya.

Untuk masalah quota gas elpiji di Balangan ujar Rusdiana, Disperindagkop tidak pernah melakukan pendataan, namun untuk masalah harga gas elpiji dan sembako selalu menjadi perhatian khusus Disperindagkop.

"Kami hanya mendata harga, untuk masalah quota, jumlah pangkalan maupun kapan datangnya gas elpiji ini, kami tidak pernah melakukan pendataan, mungkin kedepan akan kami lakukan," ujarnya.

Pemilik pangkalan di Kecamatan Paringin, Dewi mengungkapkan, dalam sebulan dia mendapat pasokan gas elpiji sebanyak lima truk, per truk itu berisi sekitar 560 tabung gas elpiji tiga kilogram.

"Untuk harga gas tiga kilogram memang ada kenaikan harga dari pemasok, dan kami menjual dengan harga Rp18 ribu pertabung, setiap pembeli kami batasi untuk satu orang baik pribadi maupun pedagang eceran hanya lima tabung per orang," ungkapnya.

Dewi menambahkan, bahkan demi melengkapi kebutuhan gas warga Paringin, dirinya rela membeli gas yang dijual para pengecer lain dengan harga Rp20 ribu dan dijual dengan harga sama dengan harga beli.

"Supaya masyarakat sekitar mendapat pasokan gas, kami biasanya juga membeli gas dengan harga Rp20 ribu dan dijual tetap sama seperti harga beli, hanya agar masyarakat mendapat pasokan gas," tambahnya.

Siti ibu rumah tangga mengungkapkan, tidak masalah harga gas naik jika saja gasnya tersedia, untuk saat ini, gas sering kosong di Paringin, sedangkan kita membutuhkan gas untuk aktivitas dapur.

"Harusnya pemerintah setempat memperhatikan permasalahan gas, baik quota yang harus di penuhi, harga eceran tertinggi serta pengawasan terhadap kebutuhan industri, kalau cuma kebutuhan rumah tangga, saya rasa gas tiga kilogram di Balangan pasti mencukupi," keluhnya.

Pewarta: Herlina Lasmianti
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015