Palembang (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Sumatera Selatan mengimbau warga provinsi ini untuk mewaspadai bencana banjir dan tanah longsor yang mulai melanda sejumlah daerah karena intensitas curah hujan akhir-akhir ini cukup tinggi.

"Banjir yang melanda sejumlah desa di Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Muaraenim dalam dua hari ini diprediksi akan terus mengancam masyarakat di provinsi ini, sehingga semua pihak perlu meningkatkan kewaspadaan," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten BMKG Sumsel Indra Purna di Palembang, Selasa.

Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan sehingga bisa korban harta benda dan jiwa bisa diminimalkan begitu juga instansi-institusi seperti Dinas Sosial perlu menyiapkan stok bantuan bahan pangan dan sandang sehingga tidak terjadi permasalahan sosial berkepanjangan di lokasi bencana, kata Indra.

Dia menjelaskan, sekarang ini intensitas curah hujan cukup tinggi hingga 400 milimeter sehingga berpotensi mengakibatkan banjir dan longsor.

Guyuran hujan dengan intensitas curah hujan yang tergolong tinggi di wilayah provinsi memiliki 17 kabupaten dan kota itu, berpotensi terjadi pada sore dan malam hari, kata Indra.

Menurut dia, menghadapi musim hujan November ini, beberapa daerah dianggap rawan banjir. Daerah-daerah itu meliputi Kota Palembang, Kabupaten Lahat, dan Musirawas, Banyuasin, dan Kabupaten Musi Banyuasin.

Sedangkan daerah tergolong rawan longsor adalah abupaten Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Selatan, Kabupaten Empat Lawang, dan Kota Pagaralam.

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016