Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti mengatakan sekolah harus menjadi tempat yang aman bagi anak.

"Sekolah harus menjadi tempat yang aman bagi anak didik. Kami harap tidak ada lagi kekerasan di sekolah," ujar Retno di Jakarta, Senin.

Pernyataan Retno tersebut, terkait video penganiaan seorang murid oleh guru. Kekerasan diduga terjadi di salah satu SMPN di Pangkal Pinang, Provisi Bangka Belitung dan juga video yang viral yang diduga terjadi di Pontianak (Kalimantan Barat).

Menurut hasil penelusuran Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Pangkal Pinang, kekerasan tersebut memang terjadi di SMPN tersebut oleh salah satu oknum guru, tetapi sudah berakhir damai. Namun kejadian ini tidak terkait dengan video yang viral tersebut.

"Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) juga sudah menurunkan tim ke Pangkal Pinang terkait kasus kekerasan yang terjadi di salah satu SMPN Pangkal Pinang."

Retno menjelaskan terkait video kekerasan pemukulan siswa di kelas yang viral, ternyata bukan merupakan kejadian di Pangkal Pinang, namun di duga terjadi di tempat lain, diduga di Pontianak.

"Terkait hal ini, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Ank (KPPA) dan Kemdikbud akan melakukan penyelidikan untuk memastikan peristiwa tersebut dan akan bertindak sesuai kewenangan yang diamanatkan oleh perundangan."

KPAI juga telah melakukan koordinasi dengan pihak KPPA dan Kemdikbud untuk menciptakan sekolah yang ramah dan aman bagi anak.

Pewarta: Indriani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017