Tokyo (ANTARA News) - Korea Selatan, Kamis (25/01), menuntut "penutupan segera" sebuah museum baru Tokyo yang ditujukan untuk dua set pulau yang disengketakan -- selang beberapa jam setelah museum itu dibuka.

Museum yang dikelola oleh pemerintah Jepang tersebut, menampilkan dokumen-dokumen dan foto-foto yang mendukung klaim Jepang atas pulau-pulau tersebut.

Jepang memiliki perselisihan panjang dengan Tiongkok mengenai pulau tak berpenghuni di Laut Tiongkok Timur. Pulau-pulau itu dikenal dengan nama "Senkaku" oleh Jepang, tetapi diklaim oleh Tiongkok, yang menyebutnya "Diaoyu."

Tokyo juga mengklaim pulau-pulau di Laut Jepang yang dikuasai Korea Selatan. Pulau-pulau itu disebut "Dokdo" dalam bahasa Korea dan "Takeshima" dalam bahasa Jepang.

"Kami berharap ini akan menjadi fasilitas utama yang memperdalam pemahaman di pulau Takeshima dan Senkaku," kata Tetsuma Esaki, menteri yang bertanggung jawab atas masalah teritorial, saat membuka museum tersebut, menurut media setempat.

Namun, Seoul langsung bereaksi, dengan Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengajukan sebuah protes langsung mengenai apa yang mereka sebut sebagai "klaim yang tidak dapat dibenarkan oleh Jepang" terhadap "wilayah inherennya."

"Kami menuntut untuk penutupan segera," kata Kementerian Luar Negeri Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.

"Pemerintah Jepang harus segera menghentikan upaya sia-sia mereka untuk mengklaim Dokdo, yang secara historis, geografis dan di bawah hukum internasional sebagai bagian dari wilayah kita," tambah kementerian itu sebagaimana dinyatakan AFP.

Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018