Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss merangkap Liechtenstein Muliaman Darmansyah Hadad mengaku ingin meningkatkan investasi dan ekspor Swis di Indonesia.

"Saya kira fokus pada investasi dan ekspor, itu penting mendorong lokomotif pertumbuhan ekonomi. Saya kira pesan presiden kita harus membuat iklim investasi lebih baik supaya investasi bisa masuk dan menciptakan enviroment agar ekspor bisa terus dilakukan," kata Muliaman di Istana Negara Jakarta, Selasa.

Muliaman pada hari ini dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Dubes untuk Swiss merangkap Liechtenstein. Muliaman adalah mantan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Makanya perjanjian FTA (Free Trade Area) dengan Swiss harus segera diselesaikan, agar kita bisa manfaatkan FTA itu untuk meningkatkan ekspor. Saya kira tidak hanya Swiss tapi yang lain juga," tambah Muliaman.

Sehingga fokus hubungan Indonesia dan Swiss pada masa datang masih tetap berfokus pada investasi dan peningkatan ekspor.

"Selama ini perdagangan baik Indonesia surplus besar sekitar 1,2 miliar dolar AS, saya kira bisa terus kita dorong lebih jauh karena potensi besar, dari sini banyak ekspor emas dan hasil pertanian," ungkap Muliaman

Indonesia, menurut Muliaman dijadikan negara prioritas oleh Swiss setelah Tiongkok, Jepang dan Singapura.

"Jadi perhatian pemerintah Swiss kepada Indonesia malah alokasikan budget besar untuk mendorong hubungan bilateral. Saya kira pesan presiden jelas mendorong investasi dan ekspor," jelas Muliaman.

Sedangkan investasi Swiss misalnya di bidang mesin, farmasi, dan hiasan.

"Tidak juga Swiss sebagai tax haven (surga pajak), apalagi dengan automatic exchange information, saya kira (tax haven) tidak lagi menjadi isu atau tema. Swiss mendorong peningkatkan investasi atau kemudahan berbisnis sama seperti kita Indonesia," jelas Muliaman.

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018