Surabaya (ANTARA News) - Asuransi TMI asal Singapura menjamin keamanan dua lukisan karya pelukis Affandy Koesoema selama perjalanan dari Yogyakarta ke Surabaya untuk dipamerkan dan dilelang dalam rangka menggalang dana kampanye pasangan Cagub dan Cawagub Jatim, Syaifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno di Surabaya, Minggu (25/3).

"Asuransi sudah clear, pihak perusahaan asuransi dari Singapore sudah datang ke Surabaya dan Jogya, premi juga sudah kami bayar senilai Rp500 Juta," kata Promotor Pameran dan Lelang Lukisan Affandy, Singky Soewadji, di Surabaya, Kamis.

Menurut dia, diasuransikannya dua lukisan Affandy tersebut untuk menghindari tindak kejahatan berupa pencurian atau penukaran lukisan asli selama perjalanan dari Yogyakarta ke Surabaya atau selama berlangsungnya pameran dan lelang lukisan.

Diketahui lukisan karya Affandi berjudul "Self Portrait and His Pipe" menghilang dari rumah Emir Sundoro di Pondok Indah, Jakarta Selatan, sejak Mei 2014. Lukisan itu hilang di rumahnya setelah ditukar oleh orang yang tidak bertanggung jawab dengan lukisan palsu.

"Kami berupaya menjaga keamanan dan keaslian lukisan tersebut," katanya.

Menurut dia, pengiriman lukisan langsung ke lokasi pameran dari Yogyakarta ke Surabaya mendapat pengawalan ketat dari empat personil Brimob dan dua anjing K9 Polda Yogyakarta.

"Ibu Kartika Affandy akan datang besok (23/3) sore tiba di Bandara Juanda," katanya.

Ditanya soal siapa yang membayar premi asuransi lukisan dengan besaran yang cukup fantastis itu, Singky mengatakan jika pembayarannya ditanggung panitia.

Singky mengatakan ada sekitar 120 lukisan yang terseleksi, ada 10 lukisan karya keluarga besar Affandy, dan dua di antaranya adalah karya almarhum Affandy.

Karya Maestro Affandy yang akan dijadikan mascot untuk dilelang adalah "Petarung Sejati" yang dilukis tahun 1976, bakal dipatok dengan harga Rp10 miliar dan "Papua" yang dilukis tahun 1974 di Papua yang dipatok seharga Rp25 miliar.

Kedua lukisan karya Affandy ini adalah koleksi paling berharga bagi keluarga Affandy dan tersimpan ditempat khusus di dalam museum Affandi Yogyakarta dan tidak pernah dipamerkan sebelumnya.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018