Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar (Dubes) China untuk Indonesia Xiao Qian mengatakan Indonesia mampu menyukseskan Asian Games yang akan diadakan pada Agustus 2018.

"Kami belajar sesuatu dari Indonesia, dan sekarang kami siap untuk bertukar pengalaman dengan Indonesia," kata Xiao Qian dalam wawancara khusus bersama Antara di Kedutaan Besar China di Jakarta, Selasa.

Dubes Xiao menuturkan pemerintah Indonesia memberikan perhatian yang besar untuk kesuksesan penyelenggaraan Asian Games mendatang.

Menurut dia, uji coba yang sukses menjelang perhelatan Asian Games ke-18 menunjukkan kapabilitas Indonesia untuk menyelenggarakan kompetisi olahraga itu.

Asian Games 2018 merupakan yang kedua diadakan di Indonesia, setelah pernah menyelenggarakan Asian Games pada 1962.

Menurut Xiao, dengan pengalaman Indonesia menyelenggarakan Asian Games pada 1962, China juga belajar dari Indonesia.

China telah mengadakan Olimpiade Musim Panas 2008, Asian Games 2010, dan akan mengadakan Asian Games pada 2022 di Hangzhou.

Terkait Asian Games ke-18, Dubes Xiao mengatakan pemerintah China akan mengirimkan perwakilan penting mereka dan atlet terbaik untuk mengikuti ajang tersebut.

Dia menjelaskan, olahraga menjadi salah satu jembatan yang dapat membantu menghubungkan Indonesia dan China dan meningkatkan persahabatan antarmasyarakat.

Dia mengatakan Indonesia dan China terus bekerja sama untuk membuat kemajuan di berbagai bidang, mengembangkan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan, kesehatan dan standar hidup masyarakat kedua negara.

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia Imam Nahrawi mengatakan persiapan Asian Games 2018 dipastikan sudah tuntas pada akhir April mendatang, baik itu infrastruktur maupun tempat pertandingan.

"Kita perkirakan finish nanti soal alatnya dan segala macem itu maksimal akhir April sudah selesai," kata Imama Nahrawi di Cirebon, Jawa Barat, Kamis (5/4).

Menurutnya untuk persiapan Asian Games secara keseluruhan berjalan dengan baik, karena sampai saat ini masih "on the track" atau sudah di jalur yang benar.
 

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2018