Saat ini, untuk menarik investasi yang lebih besar, membutuhkan kebijakan yang mendukung serta tata cara yang ringkas dan saling menguntungkan
Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Rakyat China untuk Indonesia Xiao Qian mengatakan investor asing membutuhkan perlindungan dan kepastian berusaha di Indonesia untuk mendukung pembangunan infrastruktur.

"Khususnya jika terkait infrastruktur, proyek-proyek tersebut membutuhkan investasi dengan nilai yang besar. Selain itu pengembalian keuntungan komersialnya juga sangat panjang, dapat bertahan selama beberapa tahun, sehingga ada risiko yang lebih tinggi bagi investasi langsung untuk menanamkan modalnya di infrastruktur," kata Xiao Qian dalam wawancara khusus bersama Antara di Jakarta, Selasa.

Menurut Xiao, kebijakan dari pemerintah yang mendukung investor atas keamanan investasi, dan keuntungannya diperlukan sebagai daya tarik bagi investor asing untuk berusaha di Indonesia.

Dubes China menjelaskan suatu negara perlu memberikan stimulus untuk mendatangkan investor berusaha di dalam negerinya seperti lingkungan yang kondusif, insentif tarif, perburuhan dan perizinan.

"Saat ini, untuk menarik investasi yang lebih besar, membutuhkan kebijakan yang mendukung serta tata cara yang ringkas dan saling menguntungkan," ujar Dubes Xiao.

Baca juga: China komitmen percepat pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung

Baca juga: Ini penyebab Dubes China kagum kerukunan Indonesia


Indonesia merupakan negara yang besar dan memiliki potensi pengembangan kerja sama yang begitu banyak.

Untuk mengembangkan kerja sama lebih jauh antara China dengan Indonesia, Dubes berkeinginan untuk mengunjungi provinsi-provinsi yang ada di Indonesia.

"Selain dapat berdiskusi langsung dengan masyarakat dan tahu mengenai potensi kerja sama yang dapat dibangun, saya juga dapat memahami secara utuh hambatan yang terjadi dan mungkin dihadapi di masa depan," ujar Xiao.

Dubes telah menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo pada Januari 2018 di Istana Merdeka, Jakarta.

Selama 3 bulan di Indonesia, Xiao mengungkapkan dirinya telah berkunjung ke lima provinsi selain DKI Jakarta yaitu Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Bali, dan Yogyakarta untuk melihat potensi kerja sama.
 

 

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2018