Jakarta (ANTARA News) - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia tentang Islam Wasathiyah disebut akan menghasilkan Bogor Message yang prinsipnya menawarkan wasathiyah Islam sebagai solusi persoalan peradaban dunia.

Utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban (UKP-DKAAP) Din Syamsuddin setelah mendampingi Presiden Jokowi menerima kunjungan Imam Besar dan Grand Syeikh Al-Azhar Prof. Dr. Ahmad Muhammad Ath-Thayeb di Istana Merdeka Jakarta, Senin, mengatakan pertemuan yang akan dihadiri ratusan tokoh dan ulama dari berbagai negara itu akan menghasilkan satu pesan; Bogor Message.

"Goalnya adalah agar dunia Islam merevitalisasi wawasan wasathiyah Islam," katanya.

Dalam pertemuan Syeikh Al-Azhar dengan Presiden juga disampaikan bahwa tidak ada solusi bagi problema peradaban dunia kecuali dengan wasathiyah Islam. 

"Ini luar biasa. Oleh karena itu, kita berharap nanti, pada KTT Bogor akan disepakati dan kita akan keluar dengan satu pesan tersebut, Bogor message," katanya.

Selain juga kata dia, pesan ke dalam diri umat Islam di dunia agar jangan lari terlalu jauh dari wasathiyah Islam.

"Jangan terjebak dalam radikalisme, fundamentalisme, ekstrimmisme. Tapi marilah kita kembali ke sebuah wawasan yang sentral dalam Islam," katanya.

Din mengatakan pertemuan juga ingin mengusulkan kepada dunia agar wasatahiyah Islam dapat dipertimbangkan untuk menjadi solusi bagi krisis peradaban dunia dewasa ini.

Ia menambahkan, pertemuan itu akan dihadiri tidak hanya oleh negara-negara anggota OKI, tapi juga dari berbagai negara lain seperti Inggris, Amerika, Kanada, Australia, Jepang, Persiden dari Korean Muslim Federation, presiden CIA (China Islam Association) datang.

Di samping juga mufti dari Asia Timur seperti grand mufti termasuk dari Afrika.

"Jadi cukup lengkap. Tidak luas, karena ini sifatnya high ranking, jadi ulama tingkat tinggi dan cendekiawan muslim tingkat tinggi," katanya.

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018