India adalah mitra dagang ekspor terbesar Indonesia di Asia Selatan.
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengatakan India merupakan mitra strategis Indonesia di bidang ekonomi dengan hubungan kerja sama yang terus menguat.

"India adalah mitra dagang ekspor terbesar Indonesia di Asia Selatan dan tengah dengan nilai hampir 15 miliar US Dollar," kata Presiden saat pernyataan pers bersama Perdana Menteri India Shri Narendra Modi di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu.

Menurut Presiden, di bidang pariwisata, turis asal India ke Indonesia bertambah banyak dengan peningkatan sebesar 28 persen.

Pada 2017, tercatat hampir 500 ribu wisatawan asal India melancong ke Indonesia. Selain itu, Presiden juga menjelaskan penerbangan Indonesia-India meningkat dari sebelumnya tidak ada jadwal dan saat ini menjadi sebanyak 28 kali penerbangan per pekannya.

Presiden menyambut baik pengembangan konektivitas antara Indonesia dan India yaitu melalui penerbangan langsung maskapai Garuda Indonesia relasi Bali-Mumbai.

"Potensi konektivitas udara sangatlah besar dan kita berharap kiranya dapat dipertimbangkan kembali penambahan jumlah hak angkut sehingga mencerminkan perkembangan interaksi ekonomi," ujar Presiden.

Kedua negara, tambah Presiden, juga sepakat untuk membangun keterbukaan ekonomi. Jokowi menyampaikan harapannya agar pembahasan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Kawasan (RCEP) dapat diselesaikan pada 2018.

"Secara khusus saya juga meminta perhatian PM Modi mengenai tingginya tarif atas produk kelapa sawit Indonesia. Dan beliau tadi menyanggupi untuk melihat dari masalah-masalah yang tadi kita sampaikan," jelas Presiden.

Baca juga: Jokowi dan Modi terbangkan layang-layang di Monas

Baca juga: PM Modi tabuh bedug di Istiqlal

Baca juga: Indonesia tingkatkan kerja sama bilateral dengan India

Baca juga: Presiden Jokowi sambut kedatangan Perdana Menteri India


Kepala Negara juga mengundang India untuk berinvestasi di bidang infrastruktur yaitu pelabuhan dan bandara serta di bidang farmasi, khususnya obat-obatan yang belum dapat diproduksi di Indonesia.

Badan Pusat Statistik mencatat, neraca perdagangan Indonesia-India pada 2016 tercatat sebesar 12,9 miliar dolar AS dengan total nilai ekspor sebesar 10,2 miliar dolar AS dan nilai impor sebesar 2,1 miliar dolar AS.

Sementara pada 2017, neraca perdagangan Indonesia-India mengalami kenaikan sekitar 28,7 persen dengan total nilai ekspor 14,08 miliar dolar AS serta nilai impor sebesar 4,05 miliar dolar AS.

Perdana Menteri India melakukan kunjungan resmi ke Indonesia pada 29-31 Mei 2018.

Selain ke Istana Kepresidenan, Modi dan Jokowi juga meninjau Pameran Layang-Layang India-Indonesia di Lapangan Monas.

PM Modi juga menghadiri pertemuan kedua Indonesia-India CEO Forum yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama bisnis kedua negara. Dia juga menemui diaspora India di Balai Sidang Jakarta.

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018