Saya sudah dua jam, antre dan baru bisa bergerak sekitar 200 meter seperti ini,
Bangkalan (ANTARA News) - Jalur utama penghubungan antarkabupaten di Pulau Madura, Jawa Timur, yakni di mulai dari Kabupaten Bangkalan hingga perbatasan Kabupaten Sampang, Selasa malam macet hingga menyebabkan antrean kendaraan mencapai delapan kilometer.

Belum diketahui penyebab kemacetan arus lalu lintas di jalur penghubungan antarkabupaten di wulayah selatan Pulau Madura itu, namun menurut warga setempat, karena banyak warga yang menggelar takbir di jalan raya pada malam Idul Adha 1439 Hijriyah.

"Kalau dari arah Bangkalan, kemacetan mulai dari SPBU Tanah Merah, hingga Pasar Blega, Bangkalan," kata warga asal Pamekasan yang melintas, Moh Gozi, Selasa malam.

Sementara, dari arah Sampang, antrean kendaraan bermotor terpantau mulai dari Desa Nyiburan, hingga Pasar Blega, Bangkalan.

"Saya sudah dua jam, antre dan baru bisa bergerak sekitar 200 meter seperti ini," ujar pengemudi lainnya asal Pamekasan Moh Subhan.

Sementara di sepanjang jalur lalu lintas yang macet dari Tanah Merah Bangkalan hingga Nyiburan, Sampang itu, tidak terlibat adanya polisi yang bertugas mengatur arus lalu lintas.

Kondisi kemacetan diperparah, karena sebagian pengemudi berupaya menerobos antrean kendaraan melalui jalur di sisi kanan, sehingga kendaraan dari arah Surabaya yang hendak menuju Sampang, juga tertutup.

Kepadatan arus lalu lintas sudah mulai terpantau sejak Selasa sore, dan pada sekitar pukul 21.30 WIB terpantau semakin ramai. Hingga pukul 22.00 WIB, antrean semakin parah.

Antrean kendaraan di jalur penghubung Pulau Madura menjelang Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah kali ini, lebih parah dari kemacetan yang terjadi pada 20 Agustus 2018. Sebab kala itu, antrean kendaraan di jalur mudik penghubung antarkabupaten di Pulau Madura tersebut, hanya tujuh kilometer.

Baca juga: MUI minta umat Islam hargai perbedaan hari Idul Adha

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2018