Bogor, Jawa Barat (ANTARA News) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro meminta kalangan akademisi memberikan saran solusi masalah perkotaan kepada pemerintah.

"Kami berharap kampus bisa memberikan masukan gambaran yang jernih tentang rencana perkotaan," katanya dalam konferensi internasional Jabodetabek studi forum di Kota Bogor, Rabu.

"Di sini peran akademisi diminta untuk dapat ikut memberikan sumbang saran dalam pembangunan perkotaan," tambah Bambang.

Ia lalu memaparkan masalah-masalah mendasar di wilayah kota besar seperti Jakarta, salah satunya ketersediaan air bersih yang makin lama makin susut dan jaringan air bersih yang belum menjangkau seluruh warga.

Persoalan Jakatra berikutnya, menurut dia, fasilitas sanitasi rumah tangga yang masih di bawah rata-rata nasional serta keterbatasan ketersediaan sarana angkutan publik memadai.

Masalah Jakarta lainnya, ia melanjutkan, adalah ketersediaan permukiman. Warga Jakarta terus bertambah, sementara lahan untuk permukiman makin terbatas dan ketersediaan rumah susun sewa atau rumah susun sederhana milik untuk kalangan menengah ke bawah sangat terbatas.

"Kondisi ini menyebabkan banyak orang hidup di tempat tinggal daerah yang kurang layak," katanya.

Pemerintah akan menjadikan saran solusi persoalan perkotaan dari kalangan akademisi sebagai masukan dalam pembuatan rencana pembangunan perkotaan.

Baca juga: Pelapor PBB soroti permasalahan pemukiman di Indonesia
Baca juga: Jakarta butuh diet, kata ahli perencana kota

 

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018