Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menilai pembentukan Tim Pengawas Bencana di Sulawesi Tengah bertujuan untuk mempercepat langkah pemerintah menangani bencana.

"Kami akan bentuk timwas, usulan juga dari rapat pimpinan untuk mempercepat penanganan dan agar DPR lebih mudah dalam proses pengawasannya," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan berdasarkan UU Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3) dan Tata Tertib DPR, pembentukan tim pengawas (timwas) tidak sulit, yaitu 30 orang, terdiri dari 6 pimpinan DPR dan 24 anggota DPR dari masing-masing fraksi.

Fadli menjelaskan pembentukan timwas itu untuk memantau percepatan penanganan bencana di wilayah terkena dampak dan bagaimana koordinasi di antara pemerintah.

"Di antara instansi pemerintah, koordinasinya juga kurang apalagi ada pernyataan yang membingungkan masyarakat, yaitu memperbolehkan mengambil makanan dan minuman," ujarnya.

Sebelumnya, Pimpinan DPR RI akan mengusulkan pembentukan Tim Pengawas DPR untuk mempercepat pemulihan dan rehabilitasi bagi daerah-daerah yang terkena musibah dalam beberapa bulan terakhir.

"Pimpinan DPR sudah berbicara dan akan mengadakan Rapat Pimpinan karena kami mengusulkan adanya Tim Pengawas DPR untuk mempercepat pemulihan dan rehabilitasi daerah yang terkena musibah bencana khususnya Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah," kata Fahri dalam Rapat Paripurna DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan langkah itu bagian dari upaya membantu pemerintah dalam mempercepat pelaksanaan penanganan bencana yang sedang terjadi.

Baca juga: Fraksi PKS menyumbangkan gaji untuk korban gempa-tsunami Sulteng
Baca juga: Polisi gagalkan aksi penjarahan di Palu

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018