Jakarta (ANTARA News) - Tesla Inc (TSLA.O) mengklaim mobil listrik Model 3 nya memiliki risiko terendah dari cedera pengemudi dibanding kendaraan apa pun dalam tes yang diadakan oleh pemerintah AS.

Kendati demikian, Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional pada hari Selasa (9/10) waktu setempat mengatakan bahwasanya klaim itu melampaui ruang lingkup analisisnya.

Lembaga Pemeriksa Keselamatan 5-Star Safety, Program yang dijalankan dengan menggunakan tiga tes kerusakan dan juga penilaian pada resistensi rollover untuk mendapatkan penilaian keseluruhan.

Model 3 dari Tesla ini mencapai peringkat teratas, pada peringkat itu bersama dengan kendaraan lain seperti model 2018 Volvo S60, Toyota Camry, Honda Accord, Honda Civic, Volkswagen Jetta, dan Ford Mustang.

“NHTSA tidak membedakan kinerja keselamatan di luar peringkat bintang itu dengan lima bintang sebagai peringkat keamanan tertinggi yang dapat dicapai kendaraan. Jadi, tidak ada peringkat NHTSA ‘paling aman’ dalam kategori bintang lima,” kata agensi tersebut kepada Reuters, Rabu.

Baca juga: Tesla Model 3 dapat rating tinggi dalam uji tabrak NHTSA

Tesla mengatakan Selasa (9/10) waktu setempat, bahwa penilaiannya dihitung menggunakan data publik yang tersedia, mengambil rata-rata tertimbang skor kecelakaan untuk menghitung skor keselamatan kendaraan dan kemudian mengalikannya dengan nilai risiko cedera dasar. Analisis Tesla juga mengatakan bahwa Model S dan Model X juga memiliki probabilitas cedera yang lebih rendah daripada semua kendaraan lain yang diuji oleh NHTSA.

Pada November 2013, NHTSA memblokir pembuat mobil setelah mempromosikan peringkat keselamatan kendaraan lebih dari lima bintang, tiga bulan setelah Tesla memuji skor pada Model S nya.

Pada Agustus 2013 tesla berpendapat bahwa Model S telah mencapai skor 5,4 bintang, angka berdasarkan analisis independen Tesla dari data NHTSA. Tiga bulan kemudian, NHTSA secara eksplisit melarang perusahaan mempromosikan skor keselamatan lebih tinggi dari lima bintang.

NHTSA sedang mempertimbangkan perubahan terhadap program penilaian kecelakaan bintang lima dan mengatakan perlu "dimodernisasi untuk mendorong penggunaan fitur keselamatan secara sukarela." Badan ini sedang mempertimbangkan menciptakan peringkat keselamatan untuk bidang kinerja kendaraan yang tidak dinilai saat ini.

Baca juga: Elon Musk setuju mundur sebagai pimpinan Tesla

Baca juga: Produsen mobil Jerman siap saingi Tesla di pasar kendaraan listrik

Baca juga: Tesla produksi 80.000 kendaraan pada kuartal III
Pewarta:
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018