Masyarakat perlu diberi lebih banyak pilihan kontrasepsi agar bisa memilih yang cocok
Jakarta,   (ANTARA News) - Sekretaris Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Nofrijal mengatakan pihaknya tengah fokus menangani penurunan penggunaan kontrasepsi.

"Masyarakat perlu diberi lebih banyak pilihan kontrasepsi dan konseling agar bisa memilih kontrasepsi yang cocok," kata Nofrijal saat memberikan sambutan pada peluncuran laporan situsi kependudukan dunia 2018 di Jakarta, Rabu.

Untuk mengoptimalkan sosialisasi penggunaan kontrasepsi, Nofrijal mengatakan BKKBN akan memanfaatkan Kampung KB yang selama ini menjadi pusat sosialisasi program-program BKKBN.

Melalui Kampung KB, BKKBN akan memastikan pemenuhan alat kontrasepsi bagi masyarakat miskin yang sesuai dengan pilihannya.

"BKKBN juga akan menggalakkan konseling kepada pasangan usia subur dan perempuan dan remaja usia subur," katanya.

Untuk mencegah perkawinan dini, yang masih menjadi salah satu permasalahan di beberapa daerah di Indonesia, BKKBN akan fokus pada upaya sosialisasi peningkatan pendidikan anak-anak perempuan dan pemberdayaan ekonomi perempuan.

"Perlu juga memberikan pemahaman kepada keluarga tentang dampak buruk perkawinan anak. Selain itu, juga perlu memberikan pemahaman kepada tokoh agama dan masyarakat," katanya.

Yang tidak kalah penting dalam menyukseskan program keluarga berencana adalah dengan meningkatkan peran dan pastisipasi pemerintah daerah. 

Baca juga: BKKBN: cakupan imunisasi meningkat
Baca juga: Kepala BKKBN canangkan Kampung KB di Ende

 

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018