PDI Perjuangan bukan hanya asosiasi dari Jokowi, tetapi sudah identik ...
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR Charles Honoris mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan PDI Perjuangan identik dalam menjalankan  kerja-kerja politik untuk wong cilik.

"Hasil survei Litbang Kompas 24 September-5 Oktober 2018 yang menunjukkan PDI Perjuangan sebagai partai yang diasosiasikan paling kuat dengan Presiden Jokowi dibanding partai lain adalah bukti bahwa PDI Perjuangan dan Jokowi sehati dalam satu tarikan nafas perjuangan," katanya, di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan asosiasi yang tinggi ini bukan hanya karena publik tahu Presiden Jokowi adalah kader PDI Perjuangan, tetapi publik juga sepenuhnya menyadari kerja-kerja yang dilakukan Jokowi sebagai Presiden juga adalah kerja-kerja Jokowi sebagai kader PDI Perjuangan yang mengemban tugas ideologis untuk mengangkat harkat martabat dan taraf kehidupan wong cilik. 

Kesuksesan sejumlah program prorakyat seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Keluarga Sejahtera, dan Sertifikasi Tanah adalah bukti nyata bahwa Presiden Jokowi amanah dalam menjalankan mandat dari rakyat, kata Charles.
 
"Dengan demikian, PDI Perjuangan bukan hanya asosiasi dari Jokowi, tetapi sudah identik dalam menjalankan  kerja-kerja politik untuk wong cilik," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, hasil survei yang menunjukkan PDI Perjuangan mendapat elektabilitas tertinggi, yakni  29,9 persen di antara partai-partai lain adalah buah dari kerja-kerja idelogis PDI Perjuangan dan Presiden Jokowi sebagai kadernya, yang mendulang banyak capaian dan prestasi sehingga mendapat apresiasi tinggi dari publik.

Dengan hasil itu, kata Charles, kader PDI Perjuangan tidak akan cepat berpuas diri. Sebaliknya, hasil survei ini justru akan menjadi pemacu kader-kader partai untuk turun ke lapangan dan semakin bersemangat menyapa pintu-pintu rakyat. 

"Karena hakikat berpolitik sejatinya adalah persatuan dengan rakyat," kata Caleg PDI Perjuangan untuk DPR RI dari Daerah Pemilihan Jakarta III yang meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu itu.

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018