Israel seperti tidak ada hentinya menunjukkan kebiadaban
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini mengutuk keras agresi Israel yang kembali membombardir wilayah Gaza dalam dua hari terakhir dan menyerukan aksi global untuk menghentikan kebiadaban tersebut. 

"Israel seperti tidak ada hentinya menunjukkan kebiadaban membunuh rakyat Palestina. Kecaman tidak lagi mempan menghentikan agresinya terhadap tanah dan rakyat Palestina," kata Jazuli di Jakarta, Rabu.

Hal itu dikatakannya terkait militer Israel kembali membombardir wilayah Gaza dalam dua hari ini yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa rakyat Gaza yaitu tujuh orang dikabarkan meninggal dan hancurnya ratusan rumah serta fasilitas publik termasuk stasiun TV Gaza.

Jazuli mengatakan, diperlukan aksi global yang lebih determinan untuk menghentikan satu-satunya penjajahan yang masih langgeng di era modern ini.

Dia juga mendesak komunitas internasional yang terhimpun dalam organisasi-organisasi internasional dan negara-negara berpengaruh untuk melakukan langkah kongkrit menghentikan jatuhnya korban jiwa dan kehancuran Gaza yang lebih parah lagi.

"Setiap agresi Israel atas dalih apa pun selalu mengakibatkan korban jiwa dari rakyat sipil Palestina seperti anak-anak, perempuan dan orang tua. Sebuah aksi global mutlak dan mendesak untuk dilakukan untuk menghentikan agresi," ujarnya.

Jazuli yang juga anggota Komisi I DPR itu menegaskan bahwa PKS sendiri selalu bereaksi setiap kali terjadi pembataian warga sipil Palestina oleh militer Israel. 

Dia mengatakan belum lama ini Fraksi PKS juga telah mengirimkan surat resmi kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Kantor Perwakilan Indonesia dan Dubes Amerika Serikat di Jakarta agar lebih agresif dalam menekan Israel menghentikan serangan militernya ke Gaza. 

"Solidaritas PKS terhadap nasib rakyat Palestina dilandasi oleh rasa kemanusiaan dan anti-penjajahan yang jelas termaktub di dalam konstitusi UUD 1945," katanya.

Jazuli mengatakan Palestina memiliki tempat sendiri di hati rakyat Indonesia bahkan Pemerintah Indonesia secara tegas menyatakan bahwa Palestina merdeka adalah tujuan diplomasi RI sampai kapan pun. 

Dia menegaskan bahwa Indonesia punya hutang sejarah untuk membebaskan rakyat Palestina karena menjadi satu-satunya negara di abad modern ini yang belum meraih kemerdekaan penuh akibat penjajahan Israel yang telah berlangsung hampir tujuh dekade.

Baca juga: Militer Israel serang sekolah di Al-Khalil saat peringatan wafatnya Arafat
Baca juga: Abbas: Persekongkolan dirancang terhadap masalah Palestina


 

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018