Sukabumi (ANTARA News) - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Sukabumi, Jawa Barat menggelar apel siaga bencana yang dilaksanakan di Lapangan Merdeka bertujuan agar seluruh elemen masyarakat siaga dalam antisipasi terjadinya bencana.

"Apel siaga ini juga untuk menindak lanjuti penetapan siaga darurat bencana yang ditetapkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil agar jika terjadi bencana bisa segera ditanggulangi untuk meminimalisasi dampak bencana baik korban jiwa maupun harta," kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di Sukabumi, Kamis.

Dalam sebulan terakhir ini wilayah Kota Sukabumikerap dilanda cuaca ekstrem yang ditandai dengan turunnya hujan deras disertai angin kencang dan petir.

Kondisi cuaca tersebut berpotensi terjadinya bencana alam apalagi Kota Sukabumi merupakan salah daerah di Jabar yang rawan terjadi bencana tanah longsor.

Karena itu, untuk mengantisipasi terjadinya bencana khususnya dalam meminimalisasikan dampak kerugian harta maupun korban jiwa, forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompinda) setempat langsung menggelar apel siaga bencana.

Kegiatan ini juga sebagai langkah antisipasi dan mengingingatkan seluruh elemen masyarakat untuk ikut waspada karena untuk penanggulangan dini warga harus ikut turun tangan sebelum ada petugas yang tiba di lokasi.

Menurut dia, meskipun bencana itu belum datang dan tidak diharapkan terjadi seluruh elemen sudah siap siaga untuk melakukan penanggulangan.

Sebab dari hasil pemetaan yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Sukabumi hampir seluruh kecamatan di daerah ini masuk dalam daerah rawan bencana baik itu kategori ringan, sedang maupun berat.

"Pemkot Sukabumi, Polres Sukabumi Kota, Kodim 0607 Sukabumi dan unsur relawan sudah siap seandainya terjadi bencana agar jika ada warga yang menjadi korban bisa segera tertanggulangi," ujarnya.

Sementara, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro bersama TNI dan Pemkot Sukabumi sudah siap segala sesuatunya mulai dari personel alat keselamatan dan lainnya jika di suatu waktu terjadi bencana.

Namun, yang terpenting adalah pencegahan dan meminimimalisasikan dampaknya melalui penanggulangan jika terjadi bencana.

"Semua komponen harus siap, kami pun sudah ada personel khusus yang selalu siaga dalam penanggulangan bencana," katanya.


Baca juga: Jawa Barat siaga banjir-longsor hingga Mei 2019

Baca juga: Siaga banjir

 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018