Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum RI mengatakan kotak suara Pemilu 2019 berbahan karton yang rusak di Cirebon disebabkan rembesan air hujan akibat luapan air sungai. 

"Kotak suara di Cirebon itu memang rembesan dari air hujan dari sungai yang meluap. Jadi itu masuk kategori bencana," kata Komisioner KPU RI Ilham Saputra di Jakarta, Senin. 

Ilham mengatakan pihaknya sedang menunggu laporan dari KPUD Jawa Barat untuk kemudian mengganti kotak suara yang rusak tersebut. Dana penggantian kotak suara yang rusak akan diambil dari APBN.

"Prinsipnya akan segera kita ganti setelah menerima laporan resmi KPUD Jawa Barat," kata dia. 

Adapun sebagai upaya pencegahan, KPU juga telah memerintahkan seluruh KPUD Provinsi untuk memasang palet di gudang penyimpanan sebagai alas untuk meletakkan kotak suara untuk mengindari lantai gudang yang lembab. 

"Tapi sampai hari ini belum ada laporan (kerusakan) dari provinsi lain, baru di Cirebon. Itupun karena hujan yang berkepanjangan dan terus menerus sehingga terjadi kerusakan kotak suara yang menurut saya dibandingkan jumlah kotak suara begitu banyak, ini tidak terlalu signifikan dan akan segera diganti," kata Ilham. 

Sebelumnya sejumlah kotak suara di Kabupaten Cirebon rusak akibat terkena air sungai yang meluap disebabkan hujan deras. KPUD Cirebon telah memindahkan kotak suara yang tidak rusak ke gudang penyimpanan lain yang lebih aman dan menjemur sebagian kotak suara yang masih bisa diselamatkan.
Baca juga: Bawaslu minta KPU antisipasi kerusakan kotak suara pemilu
Baca juga: Bantul peroleh 70 kotak suara pemilu rusak
Baca juga: Ratusan kotak suara di Cianjur rusak saat didistribusikan

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019