Surabaya (ANTARA News) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan mengakomodasi Program desa cerdas, maju, dan sejahtera (Desa Cemara) yang dulu pernah diusung pesaingnya Cagub-Cawagub Jatim, Gus Ipul-Puti Guntur saat kampanye di Pilkada Jatim.

"Kami sudah komunikasi dengan Gus Ipul dan Mbak Puti meminta izin untuk bsia mengakomodasi program beliau," kata Khofifah sebelum acara penyambutan usai pelantikan di Masjid Al-Akbar Surabaya, Kamis.

Untuk itu, lanjut dia, program yang akan diterapkan pada saat memimpin Pemerintahan Provinsi Jawa Timur kali ini mengusung konsep "maju makmur" yang merupakan gabungan dari program Khofifah-Emil dan Gus Ipul-Puti.

Salah satu program dari Gus Ipul-Puti tersebut adalah membawa kemakmuran dan kesejahteraan di desa-desa yang ada di Jawa Timur.

"Jadi dulu yang diusung Gus Ipul itu Desa Cemara. Jadi detail sekali menjadikan destinasi wisata baik di desa, kecamatan, kabupaten. Nanti akan disuport baik infrastrukturnya maupun SDM-nya," katanya.

Salah satu ciri Desa Cemara yakni tidak semua persoalan administrasi yang berkaitan dengan masyarakat langsung dibawa ke kabupaten/kota bahkan provinsi. Jika persoalan tersebut bisa diselesaikan di desa, maka proses administrasi langsung selesai di desa. Hal ini akan membuat waktu semakin efektif.

Program tersebut, sebenarnya merupakan program yang berangkat dari berbagai persoalan pelayanan publik yang berhubungan dengan urusan administrasi. Selama ini, warga banyak yang mengeluh mengenai pelayanan yang tidak efisien, mahal, terlalu birokratis, dan tidak pasti.

Program ini bertujuan untuk memastikan segenap aspek dan jenis pelayanan yang bisa dilakukan dari tingkat desa. Sasaran program ini menjangkau sebanyak 5.674 desa dan 2.827 kelurahan.

Gus Ipul pada saat itu menargetkan semua desa/kelurahan di Jatim bisa memaksimalkan fungsinya sebagai ujung tombak pelayanan warga. Untuk itu, Gus Ipul menargetkan anggaran program Desa Cerdas sebesar Rp700 miliar untuk instalasi serentak di tahun pertama dan anggaran pemeliharaan dan operasional untuk tahun-tahun berikutnya.

Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebelumnya sempat melakukan pertemuan dengan Khofifah di kediaman pribadi Khofifah di Surabaya pada Minggu (10/2) malam.

Gus Ipul memberikan sejumlah masukan kepada Khofifah mengenai cara lebih capat dalam pengentasan kemiskinan dan pengurangan pengangguran dari periode sebelumnya.

Selain itu, mantan ketua umum GP Ansor tersebut berpesan agar Khofifah ketika memimpin bisa menciptakan "legacy" atau warisan sebagai penanda, seperti penanganan masalah banjir tahunan di Sampang Madura dan Kraton Pasuruan yang sampai sekarang tak kunjung bisa diselesaikan.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019