Padang (ANTARA News) - Universitas Negeri Padang memiliki "warga" baru, namanya "Oesman Sapta Odang". Nama itu diberi tanda petik, karena bukan benar-benar nama tokoh politik bernama Osman Sapta Odang, melainkan satu pohon manggis (Garcinia mangostana), yang ditanam di depan Gedung Rektorat Universitas Negeri Padang.

"Kami minta Pak Ketua (Oesman) karena sudah empat kali ke kampus, mungkin kampus yang paling sering dikunjungi ya UNP, maka kami ingin beliau ada kenangan yang tidak bisa dilupakan oleh orang," kata Rektor UNP, Ganefri, di Gedung Rektorat UNP, Padang, Sabtu.

OSO yang ketua DPD dan wakil ketua MPR itu, Sabtu, mengunjungi UNP dalam rangka "Dialog Nasional Pemilu 2019 yang Aman, Tertib, dan Badunsanak dan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan".

"Maka nanti kami minta beliau menanam satu batang pohon manggis di depan Gedung Rektorat. Jadi, nanti pohon manggis itu kami namakan pohon manggis 'Oesman Sapta Odang'," kata Ganefri.

Adapun, lanjut dia, alasan pohon manggis dipilih karena banyak fungsinya dan juga umurnya panjang. "Mudah-mudahan nanti kalau sudah berbuah pohon manggis ini Pak Oesman masih ada, umur beliau panjang," ucap Ganefri.

Ia menyatakan, pada saat kunjungan Oesman ke UNP yang ketiga kali, mereka sudah menyiapkan bibit pohon manggis itu.

Saat itu, kata dia, walau Oesman tidak sempat untuk menanam batang pohon tersebut, namun lubangnya tetap dibiarkan.

"Sebenarnya waktu beliau hadir di acara ketiga di sini ketika penganugerahan gelar doktor honoris causa kami sudah minta tetapi waktu itu sangat sibuk sekali dan waktu beliau tidak panjang, akhirnya kebetulan hadir hari ini," ujar Ganefri.

Saat acara penanaman bibit pohon manggis itu, Oesman mengharapkan pohon manggis itu cepat bertumbuh dan berbuah. "Semoga cepat bertumbuh dan berbuah," kata Oesman.

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019