Kami akan mencari lahan untuk relokasi warga yang terdampak bencana retakan tanah
Lebak (ANTARA) - Warga di Desa Sudamanik, Kecamatan Cimarga dan Desa Gunung Wangun Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten yang tinggal di retakan tanah akan direlokasikan ke tempat yang lebih aman guna menghindari korban jiwa.

"Kami akan melakukan relokasi bagi warga yang terdampak retakan tanah sesuai surat rekomendasi PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) Bandung," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Senin.

Pemerintah Kabupaten Lebak sebelumnya melakukan penelitian yang melibatkan PVMBG Bandung untuk mengetahui bahaya bencana retakan tanah di Desa Sudamanik Kecamatan Cimarga dan Desa Gunung Wangun Kecamatan Cibeber.

PVMBG Kementerian ESDM tersebut dilibatkan karena merupakan instansi yang berkompeten di bidangnya sehingga hasil penelitian dan kajiannya bisa dipercaya.

Saat ini,  warga yang perlu direlokasi di Desa Sudamanik  tercatat 115 kepala keluarga (KK) dengan 499 jiwa, sedangkan Desa Gunung Wangun sekitar 19 KK dengan 37 jiwa.

"Kami berkomitmen para warga yang terdampak bencana retakan tanah itu bisa dilakukan relokasi ke tempat yang lebih aman," katanya menjelaskan.

Menurut Kaprawi, BPBD Lebak saat ini kesulitan untuk mencari lahan yang aman dan bebas dari ancaman bencana retakan tanah, sebab  kebanyakan permukiman warga  masuk dalam zona merah.

 Karena itu, pihaknya akan mencari lahan untuk relokasi warga yang terdampak bencana retakan tanah seluas satu hektare untuk warga Desa Sudamanik dan 2.000 meter per segi untuk warga Desa Gunung Wangun.

Ia mengatakan, warga Gunung Wangun itu berbatasan dengan Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi yang terkena longsoran dan menewaskan puluhan orang.

"Kami berharap lahan untuk relokasi itu bisa terealisasi dan nantinya juga akan dilakukan pengkajian dan penelitian oleh PVBMG Bandung," katanya.

Penyelidik Bumi Badan Geologi Bandung PVMBG Yunara Dasatriana mengatakan  bila di lokasi yang terdampak pergerakan tanah dilanda hujan yang berlangsung selama tiga hari, dipastikan akan mengalami longsor.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, gerakan tanah tipe rayap di Desa Sudamanik Kecamatan Cimarga sebenarnya cukup lambat dan hanya mengalami sedikit perkembangan retakan.

Namun demikian, kondisi geologi antara tanah dan batuan yang ada di dalamnya mudah meresapkan air dan membuat tanah jadi gembur dan rawan longsor.

"Kondisi bangunan rumah warga di dua kecamatan itu juga dipantau mengalami kerusakan akibat adanya retakan," ujarnya. 

Baca juga: Warga Lebak terdampak tanah bergerak mengungsi
 Baca juga: BPBD Lebak petakan lokasi rawan longsor
 
 

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019