Amman (ANTARA) - Pemerintah Indonesia dan Jepang bekerja sama dalam mendorong penyelenggaraan Konferensi Negara-negara Asia Timur untuk Pembangunan Palestina (CEAPAD) IV dapat terlaksana paling lambat akhir tahun 2019.

Duta Besar RI untuk Jordania dan Palestina Andy Rachmianto mengatakan Indonesia dan Jepang tengah mengusahakan pertemuan tingkat pejabat senior (SOM) dapat dilakukan pada Juli 2019. Pertemuan itu akan menjadi panduan kebijakan bagi CEAPAD untuk menentukan program agar konsistensi dukungan bagi pembangunan kapasitas Palestina dari CEAPAD III di Bangkok, Thailand, pada 2018 lalu dapat terus bergulir.

"Bulan Juli nanti SOM akan diadakan di Jepang, fokusnya memang capacity building, SOM ini untuk policy guidence ke bentuk-bentuk pelatihan yang akan dibentuk untuk Palestina," kata dia di Amman, Jordania, Rabu.

Menurut Dubes Andy, hasil SOM di Jepang akan segera dibawa ke tingkat pengambil keputusan di masing-masing negara mitra agar pelaksanaan pertemuan tingkat menteri CEAPAD keempat dapat segera dilaksanakan.

Selama hampir dua tahun penugasan di Amman, Andy dan Duta Besar Jepang untuk Jordania Hideo Yanagi kerap melakukan pertemuan untuk membahas kerja sama tentang dukungan bagi Palestina melalui kerangka CEAPAD.

"Program dengan pemerintah Jepang sebagai salah satu donatur, melakukan kunjungan langsung ke lapangan, Oktober tahun lalu Kedubes Jepang di Amman dan Ramallah melaksanakan kunjungan lapangan dengan mengundang negara-negara CEAPAD yang lain, mengunjungi proyek-proyek CEAPAD, khususnya di Tepi Barat," kata dia.

Dalam wawancara usai pembukaan pelatihan teknis bagi pemerintah Palestina soal manajemen tender dan makroekonomi yang diselenggarakan pemerintah Indonesia di Amman, Selasa (26/3), Duta Besar Jepang untuk Jordania Hidenao Yanagi mengapresiasi kerja sama kedua negara untuk mendorong kinerja CEAPAD.

"Kami dari pemerintah Jepang sangat mengapresiasi upaya pemerintah Indonesia untuk terlibat dengan sangat aktif dalam mendukung Palestina, baik melalui kerangka CEAPAD maupun secara bilateral," kata dia.

Dubes Yanagi hadir dalam pembukaan pelatihan teknis tersebut sebagai wakil pemerintah Jepang, yang merupakan salah satu donatur utama CEAPAD. Ibu Kota Jepang Tokyo pun menjadi tuan rumah bagi pelaksanaan CEAPAD pertama pada 2013.

Indonesia menjadi tuan rumah pelaksanaan CEAPAD II di Jakarta pada 2014. Selain membahas peningkatan kapasitas bagi Bangsa Palestina, Kementerian Luar Negeri RI juga menggelar pameran produk pengusaha Palestina untuk membuka peluang kemitraan dengan pebisnis Indonesia.

Selain Indonesia, Thailand dan Jepang, negara dan organisasi internasional mitra CEAPAD lainnya adalah Singapura, Brunei Darussalam, Vietnam, Malaysia, Mesir, Korea Selatan, Bank Pembangunan Islam (IDB), Bank Dunia, Liga Arab, dan Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Baca juga: Palestina belajar cara tender, tata kelola pemerintahan dari Indonesia
Baca juga: Rumah sakit Indonesia akan berdiri di Hebron, Palestina, tahun 2021

Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019