Jakarta (ANTARA News) - PT Toko Gunung Agung Tbk akan mengembangkan lini bisnis penjualan buku di 29 gerai yang dimiliki. Pasalnya saat ini penjualan Gunung Agung lebih banyak (di atas 80 persen) disokong binis penukaran valuta asing. "Padahal, margin kotor lini bisnis penukaran valuta asing hanya sekitar 0,4 persen. Sedang margin kotor penjualan buku mencapai 30 persen," kata Sekretaris Perusahaan Toko Gunung Agung, Antonius Praviedya di Jakarta, Senin. Langkah ini diambil agar perseroan tidak lagi mengalami kerugian. Pada 2006 rugi bersih perseroan Rp6,55 miliar. "Diharapkan pada 2007 perseroan dapat memperoleh laba," katanya. "Saat ini penjulan buku hanya menyokong 10,8 persen, dan penjualan alat tulis 8,4 persen," katanya menambahkan. Hingga akhir September 2007, Toko Gunung Agung membukan laba bersih Rp1,047 miliar. Sementara, untuk tahun 2008, perseroan menargetkan laba bersih Rp1,08 miliar. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007