Jakarta (ANTARA) - Aktivitas arus balik menuju ibukota masih terjadi pada H+7 Hari Raya Idul Fitri 1440 H meski frekuensinya terus mengalami penurunan dan bahkan program kapal gratis dari Kementerian Perhubungan sudah mengakhiri masa tugasnya.

"Hari ini terakhir, sudah tidak ada lagi kapal program mudik gratis," kata Perwira jaga pos Kementerian Perhubungan dari Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok, Agus Hermawan di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, berdasarkan pendataan yang dilakukan jumlah penumpang arus balik yang tiba Tanjung Priok mencapai 10.987 penumpang terhitung sejak Minggu (9/6). Mereka datang dari berbagai daerah mulai dari Batam hingga jalur pendek yaitu dari Semarang Jawa Tengah.

Pada kedatangan terakhir kapal gratis yaitu KM Dobonsolo mengangkut 1.775 penumpang dengan rincian orang dewasa sejumlah 1.376 orang, anak-anak 226 orang dan bayi 173 orang. Sementara kendaraan yang diangkut 762 sepeda motor.

Jumlah penumpang terbanyak terjadi pada Selasa (11/6). KM Dobonsolo dari Semarang membawa 2.067 penumpang, dari Batam dengan KM Kelud sebanyak 3.360 penumpang serta KRI Banda Aceh yang berangkat dari Pelabuhan Panjang membawa 378 penumpang serta 105 motor ke Pelabuhan Tanjung Priok.

"Selain itu, terdapat delapan kapal komersial lain yang mengangkut pemudik pada saat arus balik," kata Agus Hermawan menambahkan.

Kementerian Perhubungan mencatat jumlah penumpang kapal laut mencatatkan angka tertinggi pada Lebaran 2019 dengan peningkatan mencapai 8,14 persen pada H+6 atau 13 Juni pukul 01.00 WIB.

"Ada peningkatan 8.14 persen kemarin, sampai H+3 itu sampai tujuh persenan. Ini termasuk cukup bagus, karena biasanya tidak sebanyak ini," kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan Wisnu Handoko.

Tercatat pada data terakhir Kamis per pukul 01.00 WIB, total penumpang naik di pelabuhan dari H-15 sampai dengan H+6 sebanyak 1.406.589 penumpang atau secara presentasi ada kenaikan dari 2018 pada H+6 sebanyak 8,14 persen.

Penumpang yang turun pada H-15 sampai dengan H+ 6 Lebaran 2019 sebanyak 1.369.430 penumpang, dan terdapat kenaikan dari tahun sebelumnya sebanyak 8.59 persen.

Dari pantauan Posko Angkutan Lebaran 2019 pada H+6 ada lima pelabuhan yang mengalami kenaikan penumpang berangkat yaitu Batam dengan 195.822 penumpang, Tanjung Balai Karimun dengan 175.028 penumpang, Tanjung Pinang dengan 100.967 penumpang, Ternate dengan 67.116 penumpang dan Tanjung Buton 64.070 penumpang.

Wisnu menuturkan salah satu penyebab peningkatan jumlah penumpang adalah pergeseran penumpang pesawat ke kapal laut yang dipicu mahalnya harga tiket pesawat.

"Animo ini bersamaan dengan tiket pesawat yang masih terbilang mahal, meski tidak keluar dari tarif batas atas, ini juga yang akhirnya menyebabkan pertumbuhan penumpang di transportasi laut," katanya.

Jika dari Pelabuhan Tanjung Priok mulai turun aktivitasnya, kondisi berbeda terjadi Terminal Kampung Rambutan yang terus menggeliat karena banyak pendatang yang kembali ke ibu kota. Tercatat ada 22.088 penumpang yang masuk ke terminal yang berada di Jakarta Timur itu.

Jumlah tersebut hanya beda tipis dengan sebelumnya atau H+5, Selasa (11/6) di mana terdapat 22.004 penumpang yang tiba di terminal tersebut. Penumpang mayoritas dari arah Merak Banten, dan Garut Jawa Barat. Adapun puncak arus balik terjadi pada Minggu (9/6) dengan 24.295 penumpang.

Salah seorang pemudik, Maryani (45) mengaku baru kembali ke Jakarta setelah menghabiskan waktu mudik di kampung halamannya di Balaraja, Banten.

"Suami sudah kembali lebih awal, saya menyusul dengan anak-anak karena mereka kan masih libur sekolah. Ayahnya sudah masuk sejak Senin," katanya.

Sementara Agus (28) yang kembali dari Garut, memilih kembali ke Jakarta pada Kamis karena baru akan mulai masuk kerja kembali pada Senin (17/6) pekan depan. "Kerja lagi minggu depan, jadi balik dari sekarang biar bisa siap-siap," katanya.

Dari Stasiun Gambir dilaporkan jumlah arus balik terus mengalami penurunan yaitu 18.508 orang. Jumlah ini turun sekitar seribu orang dibandingkan dengan jumlah kedatangan pada Rabu (12/6) yang menembus angka 19.521 orang.

"Jumlah penumpang sampai hari ini terus menurun. Untuk perhitungan arus balik hingga sekarang, yang paling banyak itu di H+2 (8/6) dengan total kedatangan 21.009 orang," tutur staf Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop I Dito saat ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta.

Hingga H+7 Lebaran, total penumpang yang tiba di Stasiun Gambir sejak hari kedua Lebaran (6/6) mencapai 157.083 orang. Mereka berasal dari wilayah Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Sementara untuk angka keberangkatan sejak H-10 sampai H+7, Stasiun Gambir telah memberangkatkan sebanyak 362.551 orang.

PT KAI memperkirakan total penumpang selama masa angkutan Lebaran 2019 diprediksi bisa mencapai 997.730 orang, atau meningkat enam hingga sembilan persen dibandingkan 2018 yang 915.540 orang.

Untuk mengatasi lonjakan penumpang tersebut, PT KAI menambah 14 rangkaian kereta dari jumlah normalnya sebanyak 32 rangkaian. Dari rangkaian tambahan tersebut, sebanyak 12 rangkaian merupakan rangkaian KA tambahan, sedangkan dua sisanya ialah KA tambahan ekstra yang baru difungsikan setelah hari Lebaran.

Baca juga: Mudik 2019 dinilai lebih baik dibanding tahun sebelumnya

Baca juga: Lebih dari 10 ribu pemudik tiba di pelabuhan Tanjung Priok


Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019