Nunukan (ANTARA) - Batas negara Indonesia dengan Malaysia di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, akhirnya diukur ulang oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) Indonesia dengan Jabatan Ukur dan Pemetaan (JUPEM) Malaysia untuk menyudahi polemik yang sudah berlangsung bertahun-tahun. .

Pengukuran dan pengecekan serta pemetaan batas kedua negara untuk menentukan batas terbaru dengan pengawalan ketat Kompi 1 Pulau Sebatik Satgas Pamtas Batalion Infanteri Raider 600 Modang dan Tentara Diraja Malaysia(TDM) pada Minggu.

Pengawalan dari Satgas Pamtas Yonif Raider 600 MDG dipimpin Perwira Topografi Ltd Corp Topografi Hartoyo.

Prajurit pengamanan perbatasan kedua negara dilibatkan dalam pengawalan untuk mengecek posisi patok-patok perbatasan yang menjadi perebutan kedua negara.

Pengecekan yang berlangsung selama tiga hari dimulai dari patok di wilayah Timur Pulau Sebatik hingga wilayah barat dengan melewati 10 patok kelanjutan dari program nasional dari Direktorat Topografi Mabes TNI.

Baca juga: Pamtas Yonif Raider 600 MDG serahkan 199 karung pakaian bekas ke BC
Baca juga: Yonif Raider 600 MDG amankan mobil bermuatan pakaian bekas
Baca juga: Satgas Pamtas RI-Malaysia tiba di Mahakam Ulu


Komandan Satgas Pamtas Yonif Raider 600 MDG, Mayor Inf Ronald Wahyudi melalui pernyataan tertulisnya mengharapkan, kegiatan ini menjadi titik cerah batas negara Indonesia-Malaysia di Pulau Sebatik.

“Diharapkan dengan adanya pengukuran ulang ini akan dapat segera mempertegas batas negara yang selama ini di perdebatkan. Kami sebagai satuan yang sedang bertugas untuk menjaga perbatasan juga dapat melaksanakan tugas dengan maksimal kedepanya,” kata Ronald.

Ia menegaskan, Satgas Pamtas Yonif Raider 600 MDG berkewajiban melakukan pengamanan dan pengawalan bagi Tim BIG Indonesia. 

Pewarta: Rusman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019