Ada dua titik pengungsian yang belum mendapatkan bantuan, sehingga tim Pertamina bersama petugas kesehatan ke daerah yang belum tersentuh bantuan dari pemda setempat.
Ternate (ANTARA) - Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VIII Papua-Maluku, Maluku Utara (Malut) menyalurkan bantuan langsung ke lokasi pasca-gempa magnitudo 7,2 SR terutama di berbagai titik lokasi di Kepulauan Joronga Gane Barat dan Bacan Timur, Halmahera Selatan (Halsel).

"Sesuai hasil koordinasi dengan tim Posko Gempa Halsel, ada dua titik pengungsian yang belum mendapatkan bantuan, sehingga tim Pertamina bersama petugas kesehatan ke daerah yang belum tersentuh bantuan dari pemda setempat," kata Sales Executive PT Pertamina Retail Maluku Utara, Hutama Yoga Wisesa saat di lokasi pengungsian Desa Yomen, Kecamatan Joronga, Rabu (17/7).

Menurut dia, laporan tim Posko Pemkab Halsel, dua desa yakni Wayatim dan Yomen Kepulauan Joronga belum tersentuh bantuan pasca-gempa magnitudo 7,2 SR, sehingga bantuan yang dibawa langsung ke lokasi tersebut, sehingga mereka dapat merasakan bantuan berupa makanan, selimut dan terpal di lokasi pengungsian.

Dia menyatakan, bantuan dari Pertamina sendiri difokuskan untuk Desa Wayatim Kecamatan Bacan Timur Selatan dan Desa Yomen yang berada di daerah paling terjauh Kecamatan Kepulauan Joronga.

Baca juga: BNPB kirim helikopter untuk salurkan bantuan di Halmahera Selatan

Selain itu, bantuan ini memang diserahkan langsung tim Pertamina ke tempat pengungsian agar langsung diterima para warga yang terkena dampak gempa Halsel.

Pertamina sendiri telah menyediakan dapur umum di lokasi pengungsian, sehingga distribusi makanan bisa dikoordinir oleh tim posko yang telah dibentuk oleh aparatur pemerintahan desa setempat.

Hutama Yoga Wisesa menambahkan, Pertamina sendiri akan dikoordinir PT Antam bersama PT PLN, Perbankan dan sejumlah instansi yang berada di bawah naungan Kementerian BUMN akan menyalurkan kembali bantuannya ke lokasi terdampak gempa magnitudo 7,2 SR.

Apalagi kondisi tanggap darurat, maka internal Pertamina akan dibahas kembali distribusi ke lokasi, sehingga Pertamina permudah proses.

Bantuan MOR VIII Papua-Maluku, Malut yang disalurkan untuk tahap pertama ini diantaranya mie instan 150 karton, beras 25 kg 21 karung, minyak kelapa 5 liter dalam kemasan 5 jerigen, telur 25 rak, air mineral gelas 25 karton, tikar 15 buah, terpal 10 buah
Selimut 20 buah, ember tutup 5 buah, panci ukuran 5 kg, penggorengan 1 buah, bright gas 5.5kg 2 buah, Kompor gas 1, piring pelastik 15 lusin.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halsel, Jalil Efendi ketika dikonfirmasi terpisah mengakui, pihaknya mengarahkan bantuan PT Pertamina ke dua daerah terdampak yakni Desa Yomen Kepulauan Joronga dan Wayatim Bacan Timur, karena belum ada bantuan Pemda yang masuk ke daerah tersebut.

"Memang, bantuan Pemda yang disalurkan tim penanggulangan Bencana pada Senin dan Selasa (16/7) kemarin masih lokasi di Kecamatan Gane Barat dan Kecamatan Gane Barat selatan dan wilayah yang bisa dijangkau," katanya.

Dia menambahkan, bantuan dari Pemkab Halsel yang dibawa langsung Bupati Bahrain Kasuba menggunakan kapal Uki Raya menuju ke Desa Papaceda langsung ke Gane dalam dan belum terkonfirmasi bantuan tersebut telah tiba ke seluruh daerah, karena jaraknya desa satu dengan yang lain sangat berjauhan dan sulit dijangkau.

Baca juga: Kemensos bantu korban gempa Halmahera Selatan
Baca juga: Bantuan untuk Halmahera Selatan dijadwalkan tiba Kamis

 

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019