Selama kegiatan tersebut, para peserta dari penjuru Indonesia itu akan mengadakan berbagai macam kegiatan, termasuk menanam pohon dan berkemah
Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyiapkan fasilitas untuk menyambut sebanyak 6.000 lebih peserta peringatan pertemuan bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) tingkat nasional yang akan digelar di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka Tengah dan Belitung, Provinsi Bangka Belitung (Babel)  pada 11 hingga 13 Oktober 2019.

"Insya Allah kita akan kedatangan tamu kurang lebih sekitar 6.000 orang lebih peserta pertemuan PRB tahun ini," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan pertemuan peringatan bulan PRB skala nasional tahun 2019  yang akan dilaksanakan Babel adalah suatu kebanggan, karena kegiatan yang sangat luar biasa dalam mengurangi risiko bencana di Indonesia, khususnya di provinsi itu.

"Selama kegiatan tersebut, para peserta dari penjuru Indonesia itu akan mengadakan berbagai macam kegiatan, termasuk menanam pohon dan berkemah," katanya.

Oleh karena itu, diharapkan pihak-pihak terkait dalam kegiatan peringatan bulan PRB skala nasional itu agar secara bersama-sama membantu sehingga dapat berjalan dengan lancar.

"Tidak lama lagi kita akan melakukan kegiatan peringatan bulan PRB nasional tahun 2019, se-Indonesia, dan ini sangat luar biasa. Kegiatan ini, juga mengikutsertakan Komunitas Babel Peduli, mereka yang datang akan melakukan perkemahan, menanam dan lain sebagainya," ujarnya.

Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel, Mikron Antariksa mengatakan kegiatan ini melibatkan BPBD kabupaten/kota se-Babel dengan mengusung tema “Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Kearifan Lokal".

"Dengan latar belakang tema tersebut, nanti akan diluncurukan 'Keleka Nusantara' di daerah Mangkol, di mana nantinya 33 provinsi akan membawa pohon untuk ditanam di daerah itu," katanya. 

Baca juga: LIPI: pengurangan risiko bencana jangan cuma andalkan peringatan dini

Baca juga: Perencanaan pembangunan Wondama 2020 berbasis risiko bencana

Baca juga: BNPB luncurkan portal kajian risiko bencana

Pewarta: Aprionis
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019