Jakarta (ANTARA) - Indonesia harus semakin meningkatkan daya saingnya dalam menghadapi situasi ekonomi global di masa depan agar tidak tertinggal dan terus berkompetisi dengan Vietnam, terutama di kawasan Asia Tenggara.

Hal itu disampaikan oleh Duta Besar Indonesia untuk Vietnam Ibnu Hadi dalam telekonferensi dengan media di Jakarta, Kamis.

Vietnam merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi yang paling cepat di Asia Tenggara dan telah menetapkan tujuannya untuk menjadi negara maju pada 2020.

Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi Indonesia pada 2018 mencapai lebih dari satu triliun dolar Amerika Serikat (AS) atau empat kali lebih tinggi dibandingkan PDB Vietnam. Populasi Indonesia pun 2,6 kali lebih besar dari Vietnam.

Baca juga: Dubes yakini target 10 miliar dolar perdagangan RI-Vietnam tercapai

Namun, total perputaran perdagangan dan total investasi asing Vietnam lebih unggul dari Indonesia, yakni sebesar 482,2 miliar dolar AS untuk perdagangan dan 35,4 miliar dolar AS untuk investasi.

Dubes Ibnu Hadi mengatakan bahwa Vietnam kini sudah semakin maju dalam perdagangan, dan bahkan telah mengalahkan Indonesia dalam beberapa sektor perdagangan.

Selain itu, menurut dia, Vietnam lebih unggul dari Indonesia dalam hal penerimaan modal asing (foreign direct investment/FDI) karena beberapa faktor, antara lain pembangunan infrastruktur yang lebih merata di negara itu, biaya produksi yang lebih murah, dan kemudahan melakukan bisnis.

"Vietnam memang lebih kecil wilayahnya dibandingkan Indonesia. FDI Vietnam lebih tinggi karena di sana biaya produksi lebih murah lantaran adanya tenaga kerja murah," jelas Dubes Ibnu.

Baca juga: Indonesia-Vietnam dorong penyelesaian delimitasi ZEE

Terkait dengan faktor kemudahan melakukan bisnis, Vietnam berada pada peringkat ke-69 di antara negara-negara dunia, sedangkan Indonesia berada pada peringkat ke-72.

Selanjutnya, Dubes RI mengatakan bahwa dengan adanya peningkatan kerja sama ekonomi antar kedua negara, Indonesia dapat memperoleh manfaat dari pertumbuhan ekonomi Vietnam yang pesat.

"Terlepas Vietnam maju pesat di ekonomi, tetapi secara bilateral Indonesia dapatkan manfaat dari tingginya peningkatan pertumbuhan ekonomi Vietnam. Tantangannya sekarang adalah bagaimana kita bisa mendapat manfaat optimal dari situ," ujar Ibnu Hadi.

Baca juga: Presiden dorong penyelesaian batas ZEE Indonesia-Vietnam

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019