Pariaman (ANTARA) -
Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman, Sumatera Barat meminta Universitas Negeri Padang (UNP) untuk mendirikan fakultas perikanan dan kelautan guna memanfaatkan potensi dan mempercepat peningkatan ekonomi di daerah tersebut.
 
"Jika pihak UNP setuju maka kami akan sediakan lahannya," kata Walikota Pariaman Genius Umar saat sambutan pada pembukaan kegiatan penelitian dan pengabdian UNP kepada masyarakat sekaligus MoU Pemko Pariaman dengan UNP di Pariaman, Sabtu.
 
Ia mengatakan dengan dibangunnya Fakultas Perikanan dan Kelautan di daerah itu maka dapat memaksimalkan potensi perikanan serta juga meningkatkan perekonomian warga di Pariaman.
 
"Jadi tidak saja pariwisata, tapi dengan banyak mahasiswa maka perputaran uang di Pariaman juga tinggi," katanya.
 
Ia juga meminta agar DIII Keparawatan UNP yang rencananya akan dijadikan fakultas kedokteran yang terletak Kota Pariaman tidak dipindahkan ke daerah lain.
 
Selain itu, lanjutnya dengan banyaknya perguruan tinggi di Pariaman maka dapat memancing semangat generasi muda di daerah itu untuk menempuh pendidikan tinggi sehingga dapat memperbaiki sumber daya manusia di daerah tersebut.
 
Ia menyampaikan pihaknya saat ini terus berupaya meningkatkan sumber daya manusia di Pariaman dengan membuat program satu keluarga satu sarjana guna mengangkat perekonomian warga di daerah itu.
 
"Jadi kalau anak-anak ini lulus dan nanti mendapatkan pekerjaan yang layak maka dapat memperbaiki taraf ekonomi keluarganya," ujarnya.
 
Sementara itu, Wakil Rektor IV UNP Prof. Dr. Syahrial Bakhtiar mengatakan pihaknya memang sedang mendirikan fakultas perikanan tersebut yang saat ini masih dalam proses.
 
"Kami juga meminta masukan dari Wali Kota Pariaman untuk mendirikan fakultas ini karena latar belakangnya yang akademik," kata dia.
 
Sedangkan untuk fakultas kedokteran, lanjutnya tergantung dari kemampuan rumah sakit setempat karena untuk mendirikan fakultas tersebut dibutuhkan tempat praktek yang memadai.
 
Pada kesempatan tersebut pihaknya menyampaikan bahwa bidang pendidikan mampu mempercepat perkembangan ekonomi suatu daerah dibandingkan pariwisata.
 
"Kalau pariwisata mungkin kedatangan orang ke suatu daerah paling lama dua minggu tapi kalau pendidikan bisa bertahun-tahun," ujar dia.

Baca juga: 70 persen prodi UNP ditargetkan terakreditasi A pada 2021, ujar rektor

Baca juga: Rektor UNP: lulus hanya bermodal IPK tinggi itu masa lalu

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019