Kuala Lumpur, (AntaraKL) - Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Edukasi Untuk Bangsa (EUB) bekerja sama dengan Dharma Wanita Pusat (DWP) KBRI Kuala Lumpur, Malaysia, membuka kelas kuliner untuk para TKI yang berada di negara ini.
Materi kelas Kuliner ini diberikan langsung oleh para ibu-ibu yang tergabung di DWP KBRI Kuala Lumpur, sebanyak dua kali dalam sebulan.
"Kegiatan ini disambut antusias oleh para TKI dan kami berharap bisa menjadi alternatif jualan mereka di Malaysia ataupun bekal kegiatan usaha saat kembali ke Tanah Air," kata Ina Dudi, seksi Sosial Budaya DWP KBRI KL disela-sela pelatihan Kuliner untuk TKI di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Minggu (20/3).
Pada pekan ini, anggota DWP KBRI KL seperti Poppy Kamal, Neng Fatimah Iwan, Silvi Sandi, Rini Idul, Nurjuli Agustinus dan Wati Ari turut memberi pelajaran membuat "roti isi goreng" yang langsung dipraktekkan cara memasak dan menyajikannya.
Setelah menyampaikan bahan baku yang diperlukan, para peserta juga diminta untuk ikut mempraktekkan cara memotong, mencampur bahan-bahan baku hingga praktek menggoreng serta menyajikannya.
Dewi, Emma, Icha serta peserta lainnya untuk kelas kuliner tampak tekun memperhatikan para ibu-ibu DWP saat memberikan arahan bagaimana tata membuat roti isi goreng tersebut.
Semisal Emma, yang ikut mempraktekkan mulai dari penyiapan bahan baku hingga siap dihidangkan.
Sepertinya, para TKI terutama dari kalangan wanita itu dapat menerima dengan baik materi yang diberikan dan berharap bisa mempraktekkan, bahkan ada juga yang berharap bisa memperdagangkannya.
"Saya nanti akan coba berjualan roti isi goreng ini," ucap Emma, pekerja sektor informal asal Sumatera Barat yang telah lama menetap di negara ini.
Sementara itu, pada pelatihan berikutnya, pihak DWP KBRI Kuala Lumpur akan memberikan pelatihan cara membuat bakso.
"Untuk pelatihan membuat bakso tersebut, kami berharap para peserta juga ikut menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan, ucap Ina Dudi.
Adapun kelas kuliner ini merupakan bagian dari rangkaian pelatihan kewirausahaan untuk TKI yang turut menyajikan materi-materi perniagaan, peternakan ataupun agribisnis oleh para pengusaha Indonesia di negara ini dan sejumlah narasumber lainnya. ***4***
(AB/ANT)