Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali mengatakan akan berkantor di Solo selama penyelenggaraan ASEAN Para Games (APG) XI 2022 yang akan berlangsung pada 30 Juli hingga 6 Agustus.
Hal tersebut diungkapkan Menpora yang juga Ketua Penyelenggara ASEAN Para Games (APG) 2022 dalam diskusi daring Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) secara daring, Rabu.
"Saya akan berada di sana selama penyelenggaraan dan bahkan sebelum saya akan menemani panitia dan teman-teman, saya akan berkantor sementara di Solo supaya memberikan semangat kepada para panitia dan atlet," ujar Menpora Amali.
Menpora Amali, yang telah melakukan kunjungan ke Solo beberapa waktu lalu, mengatakan seluruh arena pertandingan dalam kondisi siap pakai dan tidak ada masalah.
Baca juga: Kirab obor APG ke-11 akan libatkan ratusan peserta
Dia juga mengungkapkan, berdasarkan laporan rapat koordinasi pada saat itu dengan semua pihak yang terlibat dan panitia yang bertanggung jawab, segala persiapan sudah matang termasuk opening dan closing ceremony.
"Jadi sebenarnya walaupun dalam waktu yang singkat kita ditunjuk menjadi tuan rumah, tapi karena kesiapan infrastruktur yang ada, kesiapan SDM kita jadi kita seharusnya tidak kaget lagi," ujar Amali.
Mempora juga berharap ASEAN Para Games ke-11 di Solo bisa menjadi ajang untuk persiapan menuju Paralimpiade Paris 2024.
Dia mengatakan pembinaan atlet-atlet difabel dan target-target yang hendak dicapai sudah tertuang di Perpres No.86 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Di sana pemerintah memberikan kesempatan yang sama kepada atlet-atlet difabel dan non-difabel.
"Pembinaan untuk atlet ini berkesinambungan jadi bukan hanya satu sasaran multievent saja, tetapi sudah saatnya kita persiapkan nanti untuk Paralimpiade 2024 di Paris," kata Amali
Menpora mengungkapkan catatan prestasi yang bagus yang telah diraih atlet-atlet Paralimpiade. Mereka dapat melebihi target yang ditetapkan pemerintah dalam acara multievent tingkat dunia itu.
Baca juga: Tenis meja NPC Indonesia ingin ulang sukses bawa emas di APG 2022
Pada saat Paralimpiade Rio de Jenairo 2016, Indonesia berada di peringkat ke-76. Target yang ditetapkan pemerintah untuk Paralimpiade Tokyo 2020, yang diselenggarakan pada 2021, adalah naik peringkat ke-60, yang dijawab para atlet dengan peringkat ke-43 dunia.
"Kesempatan untuk pelaksanaan ASEAN Para Games kali ini, tentu memberi peluang dan kesempatan para atlet kita untuk bisa berkompetisi setelah pada ASEAN Para Games yang harusnya diselenggarakan di Filipina tidak jadi dilaksanakan," kata Menpora Amali.
Terakhir, Menpora berharap supaya masyarakat ikut memberikan doa dan dukungan terhadap penyelenggaraan ASEAN Para Games agar sukses menjadi tuan rumah yang baik, juga dukungan khususnya kepada atlet-atlet para games Indonesia.
"Kepada masyarakat umum datanglah ke Solo, saksikan tidak ada pungutan biaya apa pun yang penting sudah di-booster," ujar Menpora Amali.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menpora akan berkantor di Solo selama ASEAN Para Games
Hal tersebut diungkapkan Menpora yang juga Ketua Penyelenggara ASEAN Para Games (APG) 2022 dalam diskusi daring Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) secara daring, Rabu.
"Saya akan berada di sana selama penyelenggaraan dan bahkan sebelum saya akan menemani panitia dan teman-teman, saya akan berkantor sementara di Solo supaya memberikan semangat kepada para panitia dan atlet," ujar Menpora Amali.
Menpora Amali, yang telah melakukan kunjungan ke Solo beberapa waktu lalu, mengatakan seluruh arena pertandingan dalam kondisi siap pakai dan tidak ada masalah.
Baca juga: Kirab obor APG ke-11 akan libatkan ratusan peserta
Dia juga mengungkapkan, berdasarkan laporan rapat koordinasi pada saat itu dengan semua pihak yang terlibat dan panitia yang bertanggung jawab, segala persiapan sudah matang termasuk opening dan closing ceremony.
"Jadi sebenarnya walaupun dalam waktu yang singkat kita ditunjuk menjadi tuan rumah, tapi karena kesiapan infrastruktur yang ada, kesiapan SDM kita jadi kita seharusnya tidak kaget lagi," ujar Amali.
Mempora juga berharap ASEAN Para Games ke-11 di Solo bisa menjadi ajang untuk persiapan menuju Paralimpiade Paris 2024.
Dia mengatakan pembinaan atlet-atlet difabel dan target-target yang hendak dicapai sudah tertuang di Perpres No.86 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Di sana pemerintah memberikan kesempatan yang sama kepada atlet-atlet difabel dan non-difabel.
"Pembinaan untuk atlet ini berkesinambungan jadi bukan hanya satu sasaran multievent saja, tetapi sudah saatnya kita persiapkan nanti untuk Paralimpiade 2024 di Paris," kata Amali
Menpora mengungkapkan catatan prestasi yang bagus yang telah diraih atlet-atlet Paralimpiade. Mereka dapat melebihi target yang ditetapkan pemerintah dalam acara multievent tingkat dunia itu.
Baca juga: Tenis meja NPC Indonesia ingin ulang sukses bawa emas di APG 2022
Pada saat Paralimpiade Rio de Jenairo 2016, Indonesia berada di peringkat ke-76. Target yang ditetapkan pemerintah untuk Paralimpiade Tokyo 2020, yang diselenggarakan pada 2021, adalah naik peringkat ke-60, yang dijawab para atlet dengan peringkat ke-43 dunia.
"Kesempatan untuk pelaksanaan ASEAN Para Games kali ini, tentu memberi peluang dan kesempatan para atlet kita untuk bisa berkompetisi setelah pada ASEAN Para Games yang harusnya diselenggarakan di Filipina tidak jadi dilaksanakan," kata Menpora Amali.
Terakhir, Menpora berharap supaya masyarakat ikut memberikan doa dan dukungan terhadap penyelenggaraan ASEAN Para Games agar sukses menjadi tuan rumah yang baik, juga dukungan khususnya kepada atlet-atlet para games Indonesia.
"Kepada masyarakat umum datanglah ke Solo, saksikan tidak ada pungutan biaya apa pun yang penting sudah di-booster," ujar Menpora Amali.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menpora akan berkantor di Solo selama ASEAN Para Games