Bali (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo menyampaikan Presidensi G20 Indonesia saat ini merupakan presidensi terberat dalam sejarah KTT G20, karena dilakukan dalam situasi yang tidak biasa.
"Presidensi kali ini memang terberat dalam sejarah G20, dan Indonesia akan bekerja keras," jelas Jokowi saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di sela rangkaian KTT G20 Indonesia di The Apurva Kempinski Nusa Dua, Bali, Senin.
Jokowi mengatakan berbagai macam krisis saat ini terjadi dan terus dihadapi seluruh negara di dunia. Menurutnya satu-satunya opsi untuk menangani tantangan tersebut adalah bekerja sama.
"Saya berharap kerja sama antara Indonesia dan Uni Eropa dan ASEAN-Uni Eropa dapat terus ditingkatkan," ucapnya berharap.
Pada hari ini Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah kepala negara dan delegasi G20.
Sebelumnya Presiden Jokowi telah bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, serta Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, di lokasi yang sama.
Baca juga: Bank Sentral ASEAN-5 sepakati kerja sama konektivitas pembayaran di kawasanBaca juga: Jokowi dan Biden melakukan pertemuan bilateral di Bali jelang KTT G20
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi: Presidensi kali ini terberat dalam sejarah