Penang, Malaysia (ANTARA) - Sebanyak 75 investor mengikuti Indonesia Investment Forum yang diadakan di Penang, Malaysia, Selasa, oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Penang.
Direktur Promosi Wilayah Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru, dan Pasifik Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Saribua Siahaan mengatakan kementeriannya bersama KJRI Penang mendapat informasi bahwa banyak calon investor tertarik berinvestasi di Indonesia.
Mereka khususnya disebutkan tertarik menanamkan modal di Medan dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Oleh karena itu kami berkolaborasi untuk meyakinkan investor Malaysia supaya mereka melihat potensinya, dan keberadaan kami menjemput bola, meyakinkan calon-calon investor Malaysia agar berinvestasi di Indonesia,” kata Saribua.
Baca juga: Geliat investasi Malaysia makin terasa pascapandemi COVID-19
Ia berbicara ketika menjelaskan tujuan penyelenggaraan forum investasi Indonesia di Penang itu.
Saribua mengatakan berinvestasi di Indonesia sangatlah mudah pada era kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Investor lebih mudah memperoleh izin, lahan yang tersedia sudah clean and clear, dan ketika mereka tertarik berinvestasi kementerian dan pemerintah daerah akan mengawal perusahaan itu sampai investasi terealisasi, katanya.
“Malaysia merupakan salah satu investor yang cukup besar di Indonesia, dengan investasi di Sumatera, di Medan seperti disebutkan tadi. Dan kita berharap bisa di lokasi lain khususnya di IKN,” ujar Saribua.
“Dan kita tahu bila IKN itu berkembang dampaknya kepada Malaysia sangat luar biasa karena dia dekat secara geografis,” lanjutnya.
Indonesia, menurut dia, memberikan layanan sama pada calon investor dari berbagai negara. Selain Malaysia, saat ini Indonesia juga gencar menawarkan investasi dari China, Korea Selatan, dan dari Jepang.
“Kita melihat semakin banyak negara-negara yang melihat potensi Indonesia semakin bagus. Jadi kita ‘equal’, kita buat sedapat mungkin heterogen,” ujar Saribua.
Sementara itu, Konsul Jenderal RI Penang Bambang Suharto mengatakan saat ini Malaysia masuk dalam daftar lima besar negara asing yang memiliki investasi di Indonesia.
Kekuatan itu merupakan salah satu kesempatan saat dunia sudah mulai pulih dari pandemi COVID-19 serta dunia usaha sudah mulai bergerak ke aktivitas seperti semula.
Baca juga: Industri manufaktur RI bergeliat di tengah ketidakpastian global
Oleh karena itu, menurut Bambang, kondisi tersebut menjadi kesempatan bagi para pengusaha Malaysia untuk datang berinvestasi ke Indonesia dan berkembang bersama-sama dengan Indonesia.
Sebelumnya, ia menyebutkan bahwa, per kuartal III-2022 berdasarkan data BKPM, nilai investasi Malaysia telah mencapai 2,2 miliar dolar AS atau setara Rp34,26 triliun.
Bambang mengatakan Indonesia Investment Forum yang terlaksana di Penang bertujuan untuk memperkenalkan dan memperjelaskan tentang potensi wilayah-wilayah ataupun sektor-sektor yang dapat dikerjasamakan dengan investor dari Malaysia.
Beberapa pembicara yang juga hadir memaparkan kebijakan dan kesempatan berinvestasi dalam kegiatan tersebut antara lain adalah Asisten Deputi Strategi dan Kebijakan Percepatan Investasi Kemenko Kemaritiman dan Investasi Ferry Akbar Pasaribu.
Selain itu, para pembicara juga termasuk Kepala Pusat Promosi Investasi Indonesia di Singapura Andria Buchara, Direktur Bisnis Tanjung Industrial Estate Saut Fransiswoyo Siagian, serta Direktur Pengembangan dan Operasi Medan Industrial Park M Hita Tunggal.
Selain itu, turut hadir Penasihat Senior Kementerian Perindustrian Ignatius Warsito.
Baca juga: Realisasi investasi Indonesia 2022 "on track" capai target
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Puluhan investor Malaysia ikuti "Indonesia Investment Forum" di Penang
Direktur Promosi Wilayah Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru, dan Pasifik Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Saribua Siahaan mengatakan kementeriannya bersama KJRI Penang mendapat informasi bahwa banyak calon investor tertarik berinvestasi di Indonesia.
Mereka khususnya disebutkan tertarik menanamkan modal di Medan dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Oleh karena itu kami berkolaborasi untuk meyakinkan investor Malaysia supaya mereka melihat potensinya, dan keberadaan kami menjemput bola, meyakinkan calon-calon investor Malaysia agar berinvestasi di Indonesia,” kata Saribua.
Baca juga: Geliat investasi Malaysia makin terasa pascapandemi COVID-19
Ia berbicara ketika menjelaskan tujuan penyelenggaraan forum investasi Indonesia di Penang itu.
Saribua mengatakan berinvestasi di Indonesia sangatlah mudah pada era kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Investor lebih mudah memperoleh izin, lahan yang tersedia sudah clean and clear, dan ketika mereka tertarik berinvestasi kementerian dan pemerintah daerah akan mengawal perusahaan itu sampai investasi terealisasi, katanya.
“Malaysia merupakan salah satu investor yang cukup besar di Indonesia, dengan investasi di Sumatera, di Medan seperti disebutkan tadi. Dan kita berharap bisa di lokasi lain khususnya di IKN,” ujar Saribua.
“Dan kita tahu bila IKN itu berkembang dampaknya kepada Malaysia sangat luar biasa karena dia dekat secara geografis,” lanjutnya.
Indonesia, menurut dia, memberikan layanan sama pada calon investor dari berbagai negara. Selain Malaysia, saat ini Indonesia juga gencar menawarkan investasi dari China, Korea Selatan, dan dari Jepang.
“Kita melihat semakin banyak negara-negara yang melihat potensi Indonesia semakin bagus. Jadi kita ‘equal’, kita buat sedapat mungkin heterogen,” ujar Saribua.
Sementara itu, Konsul Jenderal RI Penang Bambang Suharto mengatakan saat ini Malaysia masuk dalam daftar lima besar negara asing yang memiliki investasi di Indonesia.
Kekuatan itu merupakan salah satu kesempatan saat dunia sudah mulai pulih dari pandemi COVID-19 serta dunia usaha sudah mulai bergerak ke aktivitas seperti semula.
Baca juga: Industri manufaktur RI bergeliat di tengah ketidakpastian global
Oleh karena itu, menurut Bambang, kondisi tersebut menjadi kesempatan bagi para pengusaha Malaysia untuk datang berinvestasi ke Indonesia dan berkembang bersama-sama dengan Indonesia.
Sebelumnya, ia menyebutkan bahwa, per kuartal III-2022 berdasarkan data BKPM, nilai investasi Malaysia telah mencapai 2,2 miliar dolar AS atau setara Rp34,26 triliun.
Bambang mengatakan Indonesia Investment Forum yang terlaksana di Penang bertujuan untuk memperkenalkan dan memperjelaskan tentang potensi wilayah-wilayah ataupun sektor-sektor yang dapat dikerjasamakan dengan investor dari Malaysia.
Beberapa pembicara yang juga hadir memaparkan kebijakan dan kesempatan berinvestasi dalam kegiatan tersebut antara lain adalah Asisten Deputi Strategi dan Kebijakan Percepatan Investasi Kemenko Kemaritiman dan Investasi Ferry Akbar Pasaribu.
Selain itu, para pembicara juga termasuk Kepala Pusat Promosi Investasi Indonesia di Singapura Andria Buchara, Direktur Bisnis Tanjung Industrial Estate Saut Fransiswoyo Siagian, serta Direktur Pengembangan dan Operasi Medan Industrial Park M Hita Tunggal.
Selain itu, turut hadir Penasihat Senior Kementerian Perindustrian Ignatius Warsito.
Baca juga: Realisasi investasi Indonesia 2022 "on track" capai target
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Puluhan investor Malaysia ikuti "Indonesia Investment Forum" di Penang