Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah segera membentuk tim yang akan bertugas dalam pengiriman bantuan kemanusiaan untuk korban gempa bumi di Turki dan Suriah.

"Pemerintah akan membentuk tim pengiriman bantuan pemerintah Republik Indonesia untuk korban gempa bumi di Turki dan Suriah," kata Muhadjir Effendy dalam keterangannya di Jakarta, Rabu malam.

Muhadjir menyampaikan hal tersebut usai Rapat Tingkat Menteri terkait rencana percepatan bantuan kemanusiaan untuk korban gempa di Turki dan Suriah.

"Hal ini sebagai tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo tentang rencana pemerintah untuk memberikan bantuan bagi korban gempa di Turki dan Suriah," katanya.

Rapat Koordinasi, kata dia, mengusulkan bahwa pemerintah akan mengutamakan pemberian bantuan berupa Emergency Medical Team (EMT), Tim Middle Urban Search and Rescue (MUSAR), dan dukungan logistik peralatan serta kebutuhan dasar masyarakat pascabencana.

Karena itu, pemerintah akan membentuk tim pengiriman bantuan di bawah koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Tim bantuan dimaksud terdiri dari Emergency Medical Team berupa tenaga medis dikoordinasikan oleh Kemenkes dan Tim Middle Urban Search and Rescue dikoordinasikan oleh BASARNAS," katanya.

Sementara itu, Kepala BNPB Suharyanto mengatakan bahwa pembiayaan pemberian bantuan kepada Turki dan Suriah dapat menggunakan dana siap pakai.

"Selanjutnya adalah beberapa bahan logistik seperti selimut yang memang sangat diperlukan karena di sana sedang musim dingin, matras, baju dingin, keranjang, detergen dan lainnya. Selain itu, pemerintah juga perlu segera mengirimkan tenaga medis dan SAR," katanya.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono menambahkan bahwa Kementerian Kesehatan telah membentuk Emergency Medical Team yang merupakan tim medis darurat atau yang siap diturunkan untuk membantu menangani korban di lokasi bencana.

"Untuk minggu pertama, layanan yang paling penting adalah gawat darurat dan prosedur bedah karena korban gempa banyak yang patah tulang dan perlu dioperasi karena luka. Kemudian untuk minggu kedua, adalah penanganan penyakit menular dan penyakit kronik yang berkaitan dengan situasi kondisi tempat pengungsian yang tidak higienis," katanya.

Sementara itu, gempa bermagnitudo 7,7 mengguncang distrik Pazarcik di Provinsi Kahramanmaras, Turki, pada Senin (6/2) pagi yang juga dirasakan di sejumlah provinsi lain negara tersebut. T.W004


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025