Kuala Lumpur (ANTARA) - Kementerian Dalam Negeri (KDN) Malaysia berencana untuk mengeluarkan seluruh tahanan anak yang ada di depot-depot imigrasi dalam waktu dekat.
Menteri Dalam Negeri Saifuddin Nasution Ismail saat memberikan keterangan pers di sela-sela rapat dengar pendapat di Gedung Dewan Rakyat, Kuala Lumpur, Kamis, mengatakan rencana untuk memindahkan semua tahanan anak dari depot-depot Imigrasi Malaysia itu tidak berkaitan dengan insiden di Nilai Spring, Negeri Sembilan.
Insiden penangkapan dan penahanan 67 warga negara Indonesia (WNI) terdiri dari 11 laki-laki, 20 perempuan, 20 anak laki-laki dan 16 anak perempuan yang tidak memiliki dokumen lengkap itu baru terjadi beberapa hari lalu.
Sedangkan komitmennya bersama berbagai instansi, termasuk instansi di bawah KDN dan lembaga swadaya masyarakat (LSM), menurut dia, sudah ada sejak awal dirinya memimpin kementerian tersebut.
Saifuddin mengatakan sudah menyampaikan rencana tersebut kepada Perdana Menteri Anwar Ibrahim untuk mendapatkan pandangan.
Ia mengemukakan, saat ini pihaknya mengupayakan rencana itu dapat dijalankan, karena dirinya menemukan kondisi itu di sejumlah depot imigrasi.
Ia mengatakan akan melihat lagi ketentuan hukum yang memungkinkan rencana itu dapat dilaksanakan. Dirinya membutuhkan lebih banyak petunjuk, karena bisa jadi itu dapat dilakukan dengan mengacu kepada Undang-undang tentang Anak-anak.
“Saya akan explore semua possibility,” ujar Saifuddin yang diikuti secara daring.
Ia menyebutkan bahwa keputusan politik pemerintah adalah mengeluarkan anak-anak dari tahanan di depot imigrasi.
Ia mengatakan bisa jadi anak-anak tersebut akan ditempatkan di salah satu instansi pemerintah, badan amal, atau LSM yang memperjuangkan isu tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Malaysia berencana keluarkan seluruh tahanan anak dari depot imigrasi
Menteri Dalam Negeri Saifuddin Nasution Ismail saat memberikan keterangan pers di sela-sela rapat dengar pendapat di Gedung Dewan Rakyat, Kuala Lumpur, Kamis, mengatakan rencana untuk memindahkan semua tahanan anak dari depot-depot Imigrasi Malaysia itu tidak berkaitan dengan insiden di Nilai Spring, Negeri Sembilan.
Insiden penangkapan dan penahanan 67 warga negara Indonesia (WNI) terdiri dari 11 laki-laki, 20 perempuan, 20 anak laki-laki dan 16 anak perempuan yang tidak memiliki dokumen lengkap itu baru terjadi beberapa hari lalu.
Sedangkan komitmennya bersama berbagai instansi, termasuk instansi di bawah KDN dan lembaga swadaya masyarakat (LSM), menurut dia, sudah ada sejak awal dirinya memimpin kementerian tersebut.
Saifuddin mengatakan sudah menyampaikan rencana tersebut kepada Perdana Menteri Anwar Ibrahim untuk mendapatkan pandangan.
Ia mengemukakan, saat ini pihaknya mengupayakan rencana itu dapat dijalankan, karena dirinya menemukan kondisi itu di sejumlah depot imigrasi.
Ia mengatakan akan melihat lagi ketentuan hukum yang memungkinkan rencana itu dapat dilaksanakan. Dirinya membutuhkan lebih banyak petunjuk, karena bisa jadi itu dapat dilakukan dengan mengacu kepada Undang-undang tentang Anak-anak.
“Saya akan explore semua possibility,” ujar Saifuddin yang diikuti secara daring.
Ia menyebutkan bahwa keputusan politik pemerintah adalah mengeluarkan anak-anak dari tahanan di depot imigrasi.
Ia mengatakan bisa jadi anak-anak tersebut akan ditempatkan di salah satu instansi pemerintah, badan amal, atau LSM yang memperjuangkan isu tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Malaysia berencana keluarkan seluruh tahanan anak dari depot imigrasi