Kuala Lumpur (ANTARA) - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menginstruksikan badan terkait untuk melanjutkan penyelidikan menyeluruh terhadap Kertas Pandora yang mempublikasikan dugaan keterlibatan sejumlah tokoh di negara itu dalam menyalahgunakan kekuasaan guna memperkaya diri.

"Instruksi saya kepada badan-badan ini ialah untuk meneruskan penyelidikan menyeluruh dan saya mohon Yang Terhormat dan rekan anggota parlemen (sebanyak) 222 orang ini mengambil sikap yang tegas, jangan melindungi dan setelah ada penyelidikan terus membantah niat tersebut," kata Anwar dalam rapat dengar pendapat di Gedung Dewan Rakyat diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Selasa.

Ia meminta jika ada bukti, ada fakta, maka harus ada tindakan yang diambil. Namun, jika tindakan diambil tanpa fakta maka itu boleh dianggap sebagai penyalahgunaan kuasa ataupun hanya motif politik.

"Tapi kalau uang miliaran atau ratus juta ringgit dikeluarkan (lalu) dilindungi karena dia menyokong kita, itu akan membawa kehancuran dan malapetaka ke negara kita," tegas Anwar.

Ia mengatakan ada 3.000 nama yang disebutkan dalam Kertas Pandora, namun penyelidikan yang melibatkan Polisi Kerajaan Malaysia (PDRM), Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) dan Lembaga Hasil Dalam Negeri (IRB) fokus pada tokoh-tokoh besar di Malaysia, termasuk mantan perdana menteri dan mantan menteri keuangan yang diduga telah menyalahgunakan kekuasaannya untuk memperkaya diri saat menjabat.



Menurut dia, badan-badan yang sedang melakukan penyelidikan saat ini tentu memerlukan langkah-langkah yang lebih canggih umpamanya berkaitan dengan keamanan siber guna mengantisipasi berlakunya upaya menghindari transaksi tunai dengan bitcoin atau mata uang digital lainnya.

Anwar mengatakan sudah menerima laporan tindakan dan upaya untuk mengidentifikasi dugaan penyalahgunaan jabatan tersebut, bahkan sudah ada yang dipanggil oleh badan-badan terkait rekening-rekening berisi uang ratusan juta ringgit yang disimpan di luar negeri. Semua sedang diselidiki.

Anwar menyebut jumlah uang yang terkait dengan Kertas Pandora dari Malaysia cukup tinggi nilainya jika dibandingkan dengan jumlah penduduk dan peringkat ekonomi negara, meski jumlah yang lebih tinggi ada dari negara-negara besar seperti China dan Arab Saudi.

Ia juga menyebut kebanyakan uang yang dibawa keluar negeri bersumber dari kegiatan yang dilarang. "Haram kebanyakan. Tapi saya tidak boleh katakan semua (haram), ini terserah kepada badan yang melakukan penyelidikan".

Anwar mengatakan akan memastikan penyidikan terkait isu tersebut tidak akan dilakukan sembarangan untuk memberikan pelajaran kepada semua pihak bahwa pemerintah tidak akan membiarkan hal tersebut terus berlanjut.

Kertas Pandora merupakan publikasi International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) yang berisi 11,9 juta dokumen keuangan rahasia dari lulusan negara. Catatan yang bocor berasal dari 14 perusahaan jasa lepas pantai dari seluruh dunia yang mendirikan perusahaan cangkang untuk klien mereka yang ingin “menjaga” aktivitas keuangannya.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PM Anwar instruksikan penyelidikan menyeluruh terkait Kertas Pandora

Pewarta : Virna P Setyorini
Editor : Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2024